Pemerintah Ungkap Alasan Melonjak Drastisnya Pasien Corona 3 Hari Ini

Jakarta, law-justice.co - Juru bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, mengungkapkan penyebab lonjakan kasus positif Covid-19 dalam tiga hari terakhir.

Dalam jumpa pers update data penanganan Covid-19 sore ini, Achmad Yurianto mengaku bahwa pemerintah telah melakukan evaluasi atas permasalahan tersebut.

Baca juga : Mahasiswa STIP Jakarta Tewas Diduga Dianiaya Senior, Polisi Selidiki

"Beberapa hari yang lalu kita melakukan evaluasi terkait pertambahan jumlah kasus baru. Ada satu hal yang harus kita pahami, bahwa Covid-19 ini memiliki masa inkubasi yang terlama disebutkan 14 hari," ungkap Achmad Yurianto, di Gedung Graha BNPB, Matraman, Jakarta Timur, Jumat (10/4).
Namun, lanjutnya, data yang dimiliki pemerintah berbeda dengan nilai rata-rata inkubasi yang terjadi di negara lain. Dimana, masa inkubasi atau masa penularan Covid-19 di Indonesia lebih cepat.

"Rata-rata pada kisaran 5 sampai 6 hari. Artinya, kasus positif yang kita dapatkan hari ini pun itu sebenarnya adalah kasus yang terinfeksi 5-6 hari yang lalu," sebut Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Kementerian Kesehatan ini.

Baca juga : Luhut ke Prabowo : Jangan Bawa Orang `Toxic` ke dalam Pemerintahan

"Oleh karena itu, penambahan kasus hari demi hari menggambarkan, mempresentasikan di 5 sampai 6 hari yang lalu," tambahnya.

Berdasarkan data yang tercatat hari ini, jumlah kasus positif Covid-19 kembali bertambah sebanyak 219 orang. Sehingga, total kasus yang susah dirawat adalah sebanyak 3.512 kasus.

Baca juga : Kadin Minta Transisi Pemerintahan Jokowi ke Prabowo Berjalan Smooth

Disamping itu, ada pula tambahan 30 kasus sembuh, sehingga totalnya menjadi 282 kasus. Kemudian, untuk kasus meninggal dunia juga bertambah sebanyak26 kasus, sehingga totalnya menjadi 306 kasus.

Kamis kemarin, kasus positif bertambah 337 kasus, dan hari sebelumnya Rabu bertambah sebanyak 218 kasus. (Rmol)