Yayasan Bill Gates Sebut Korban Tewas Akibat Corona di AS Mengerikan

Jakarta, law-justice.co - Yayasan yang didanai oleh miliarder Bill Gates yang senantiasa sibuk dalam filantropinya menyatakan bahwa kematian akibat virus corona di Amerika Serikat (AS) bisa mencapai hampir 100.000. Paling banyak yang akan tewas adalah warga New York dengan total prediksi 16.000.

Dilansir dari wpdh.com di Jakarta, Jum`at (3/4/2020) prediksi tersebut berasal dari Institute for Health Metrics and Evaluation, sebuah kelompok yang didanai oleh Gates Foundation.

Baca juga : Kata Ahli soal AstraZeneca Akui Ada Efek Samping Langka pada Vaksinnya

Pada hari Rabu mereka memperkirakan 93.765 akan mati karena COVID-19 di AS, termasuk 16.090 warga New York, Gubernur Andrew Cuomo pun ikut terkejut lantaran sekitar 16 persen kematian bangsa akan datang dari New York.

"Itu berarti New York hanya akan menjadi 16 persen dari kematian. Saya tidak mengerti itu karena New York jauh lebih tinggi sekarang. Yang dikatakan adalah akan ada banyak kematian di luar New York," kata Cuomo.

Baca juga : Fadel Muhammad Dicecar KPK Soal Kurang Bayar di Kasus APD Covid-19

Institusi yang didanai oleh Gates Foundation ini memprediksi angka kematian yang tinggi hingga Juli mendatang.

Sementara itu, prediksi AS yang dikeluarkan dari Gedung Putih pada hari Selasa memperkirakan antara 100.000 hingga 240.000 orang Amerika dapat meninggal karena COVID-19. Angka yang sangat mengerikan di sebuah negara maju dan sejahtera seperti Amerika. (wartaekonomi)

Baca juga : Import MoLis Makin Dipermudah Masuk RI Jalanan Bak Neraka