Marco Motta Puji GBK: Serupa Olimpico dan San Siro

law-justice.co - Bek anyar Persija Jakarta memuji atmosfer di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) karena kehadiran suporter Jakmania dalam setiap laga kandang. Ia mengatakan, hanya Stadion Olimpico (Roma) dan San Siro (Milan) yang bisa menyamai aura GBK.

“Stadion yang luar biasa. Saya pernah ke sini bersama Juventus tahun 2014. Saya tidak menyangka ini akan menjadi markas klub saya sekarang,” ujar Motta dalam wawancaranya dengan laman Gianluca Di Marzio.

Baca juga : Simak, Ini Hukuman Lengkap FIFA untuk 5 Klub di Indonesia

Motta mengatakan itu setelah ia bermain melawan Borneo FC dalam laga perdana Liga 1, pada Minggu (1/3/2020). Persija seharusnya menjamu Persebaya, tapi karena ada wabah Corona, pertandingan tersebut dibatalkan.

“Sangat mengesankan. Hanya atmosfer Stadion Olimpico atau San Siro yang penuh, yang mempunyai pengaruh serupa terhadap diri saya. Jakmania suporter yang luar biasa, terutama di sisi utara," ujar Motta.

Baca juga : Persib vs Persija Dipastikan Tanpa Penonton usai Banding Ditolak

Motta adalah pemain yang baru direkrut Persija awal musim ini. Ia diharapkan mampu memperkuat lini belakang tim Macan Kemayoran.

Baca juga : Anies, Surya Paloh, dan Isu Perubahan ke Depan

“Sudah lama saya ingin bermain di Asia dan ini peluang bagus untuk saya. Saya mendapat informasi bagaimana Persija dan Jakmania begitu besar di sini,” ujar Motta.

Marco Motta adalah pemain kelahiran Merate, Italia, pada 14 Mei 1986. Motta adalah produk asli dari sistem pembinaan klub Atalanta Bergamo yang terkenal di Italia. Ia membuat debutnya di Stadion Olimpico melawan AS Roma pada Januari 2005. Meskipun kemudian Atalanta semakin dekat dengan degradasi, dia memastikan tempat di tim utama, dan memutuskan pindah ke Udinese pada musim berikutnya.

Karier Motta mulai menanjak saat ia membela AS Roma pada musim 2009/2010. Ia tampil sebanyak 29 kali. Tahun berikutnya direkrut oleh Juventus dan tampil sebanyak 24 kali. Motta cukup lama di Juventus, tapi menjalani serangkaian kesepakatan peminjaman ke berbagai klub, seperti Catania, Bologna, dan Genoa.

Tahun 2015 ia benar-benar pindah ke klub Liga Inggris, Watford. Lalu hijrah ke Spanyol dan bermain di klub Almeria. Di sana ia menjalani laga terbanyak di suatu klub, yaitu 46 penampilan. Klub terakhir yang dibela Motta adalah Omonia (Liga Siprus).

Di Timnas Italia, Motta mengawali kariernya di tim U-16 pada 2002, dan berakhir di Timnas Senior pada tahun 2010. Total ia sudah bermain 56 kali untuk Timnas Italia di semua level usia, dan sudah mencetak 7 gol.