law-justice.co - Peneliti pemerintah Cina mengatakan mereka telah menemukan bahwa Avigan, obat anti-flu yang dikembangkan Jepang, efektif dalam mengobati pasien yang terinfeksi virus corona baru, dan akan mempromosikan penggunaannya. Dilansir dari NHK World Japan, Zhang Xinmin, direktur Pusat Nasional untuk Pengembangan Bioteknologi, menyebutkan obat itu pada konferensi pers di Beijing, Selasa (17/3).
Dia mengatakan obat itu ditemukan efektif dalam uji klinis oleh dua organisasi medis di negara itu. Xinmin menjelaskan, obat itu bekerja untuk gejala yang berhubungan dengan virus corona termasuk pneumonia, dan tidak memiliki efek samping yang jelas. Tes dilakukan di kota Wuhan dan Shenzhen yang melibatkan 240 pasien dan 80 pasien di masing-masing kota.
Menurut Xinmin, mereka yang diberi obat di Shenzhen, virus berubah negatif rata-rata setelah empat hari dinyatakan positif. Sebelumnya, rata-rata butuh 11 hari untuk menjadi negatif bagi mereka yang tidak menggunakan obat.
Percobaan juga menemukan bahwa foto sinar-X mengkonfirmasi peningkatan kondisi paru-paru pada sekitar 91 persen pasien yang diberi obat. Jumlahnya mencapai 62 persen untuk mereka yang tidak menggunakan narkoba.
Direktur mengatakan obat itu sangat aman dan efeknya jelas, dan secara formal merekomendasikan penggunaan obat tersebut sebagai cara untuk mengatasi virus. Sebuah perusahaan Cina yang telah melisensikan obat dari Jepang tersebut, mendapat persetujuan pemerintah bulan lalu untuk memproduksi obat secara massal.
China pada hari Senin mengkonfirmasi 21 kasus baru infeksi virus, menjadikan total di negara itu lebih dari 80.000. Korban tewas sekarang menjadi 3.226.