Tak Konsisten, Jokowi Disebut Sedang Bermain dengan Impor

Jakarta, law-justice.co - Konsistensi sikap dan perbuatan Presiden Joko Widodo menjadi sorotan publik, khususnya mengenai masalah impor. Di mana saat ini, pemerintah melalui Kementerian Perdagangan telah mengeluarkan izin impor gula 400 ribu ton.

Ketua DPP Partai Gerindra Iwan Sumule mengaku bingung dengan apa yang pernah disampaikan Jokowi. Hal itu berkaca dari ketegasan Jokowi pada 31 Juli 2018.

Baca juga : Kejagung Tahan Tersangka Kasus Korupsi Impor Gula

Kala itu, Jokowi menggelar rapat lanjutan untuk membahas strategi peningkatan cadangan devisa Indonesia. Salah satu yang akan dilakukan adalah menekan volume impor.

Namun pada 4 Maret lalu, tepatnya saat membuka rapat kerja Kementerian Perdagangan di Istana Negara, Jokowi meminta seluruh pihak untuk tidak menghambat impor. Khususnya impor bahan baku industri, mulai dari garam hingga gula.

Baca juga : Kejagung : Direktur PT SMIP Jadi Tersangka Kasus Korupsi Impor Gula

“Pusing saya. Awalnya minta impor disetop dan tidak main-main. Kemudian bilang jangan hambat impor, garam sampai gula,” ujarnya, Kamis (5/3).

“Sepertinya Pak Jokowi yang tampak sedang main-main dalam berucap,” sambung Iwan Sumule.

Baca juga : Kejagung Sebut Belum Ada Tersangka dalam Korupsi Impor Gula

Di akhir pesannya, Iwan Sumule mengingatkan Jokowi bahwa seorang pemimpin harus tegas dalam berbicara dan berbuat sesuai apa yang diucap. Intinya, pemimpin tidak boleh mencla-mencle.

“Ingat, ucapan presiden itu berbeda dengan ucapan pedagang masker yang mainkan harga. Iya nggak sih?” tandasnya.(Rmol)