Pemprov DKI: JGC AEON Beroperasi Tanpa Penuhi Komitmen Bangun Waduk

Jakarta, law-justice.co - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memastikan pengembang Mal AEON Jakarta Garden City (JGC) Cakung, Jakarta Timur tak memenuhi komitmen pembangunan sejumlah waduk dan saluran air guna mengantisipasi banjir di permukiman sekitar proyek.

Sebelumnya ratusan warga Cakung pada selasa (25/2) menggeruduk mal tersebut. JGC dituding menjadi penyebab permukiman mereka kini banjir. Sejumlah fasilitas dirusak dan polisi menetapkan delapan orang sebagai tersangka pada Rabu (26/2).

Baca juga : Class Action Bisa Jadi Opsi Bongkar Kecurangan Pemilu Jika MK Mandul

Sekda DKI, Saefullah menyebut pengembang JGC tak tuntas membangun fasilitas, termasuk delapan waduk guna mengantisipasi banjir. Padahal, komitmen tersebut dijanjikan dalam perjanjian dalam Surat Izin Penunjukan Penggunaan Tanah (SIPPT) dengan Pemprov DKI.

"Belom tuntas. Desainnya sudah ada. Memang di situ sebetulnya kemarin sudah kita kasih saran untuk dibuat sodetan ke BKT (Banjir Kanal Timur)," kata Saefullah di Pintu Air Manggarai (25/2).

Baca juga : Anak Buah Megawati Bela Anies soal Jenazah Sekda di Bawa ke Balaikota

"Salah satunya menuntaskan waduk dengan fasilitasnya pompa dan saluran yang memadai serta menyediakan lahan waduk sejumlah 25 hektare dan lain-lain. Jadi itu kewajiban yang tertuang dan sudah di tandatangan beberapa tahun yang lalu," kata dia.

Saefullah memastikan hingga saat ini proyek drainase yang dibangun JGC di kawasan tersebut masih sebatas desain.

Baca juga : Bawa Jenazah Saefullah ke Balai Kota, Anies Dikritik

Untuk menanggulangi banjir tersebut, Saefullah akhirnya bekerja sama dengan pemerintah pusat untuk melakukan penyedotan air. Adapun Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) juga turut dalam memberikan izin sodetan.

"Kita akan menyodet dari JGC yang memang punya dampak ke Selatan maupun ke Utara. Sudah kita izin untuk sodet. Hari ini sudah mulai dikerjakan," jelas Saefullah.

Sebelumnya, puluhan warga Cakung, Jakarta Timur melakukan aksi unjuk rasa di sekitar JGC terkait tudingan bangunan penyebab banjir. Unjuk rasa itu berujung perusakan sejumlah fasilitas di Mal AEON JGC.