Autopsi Kematian Michael Jackson Diungkap Lagi, Hasilnya Mengejutkan!

law-justice.co - King of Pop Michael Jackson meninggal dunia pada 25 Juni 2009. Ia ditemukan tidak bernyawa di dalam kamar tidurnya. Sebelas tahun kemudian, hasil autopsi terakhir penyanyi tersebut diungkap ke publik.

Hasil terbaru adalah, dalam tubuh penyanyi 50 tahun itu tidak ditemukan apa-apa selain pil yang larut, menyusul laporan bahwa Jackson hanya mengonsumsi makanan kecil sehari sekali.

Baca juga : Hasil Autopsi Ajudan Kapolda Kaltara: Tembakan di Dada Tembus Jantung

Mengutip Mirror, Jumat (21/2/2020) ditemukan pula bekas tusukan di bagian pinggul, paha dan bahu yang diyakini sebagai suntikan penghilang rasa sakit. Sementara itu di bagian lutut, tulang belulangnya menunjukkan memar misterius.

Namun yang lebih mengejutkan, rambut Jackson sepanjang bahu dan bergelombang ini ternyata wig yang di lem ke kepala.

Baca juga : Hasil Autopsi 2 Korban Kanjuruhan: Ada Bekas Kekerasan Benda Tumpul

"Dia hanya (terdiri) dari kulit dan tulang. Rambutnya rontok dan tidak makan apa-apa kecuali pil sebelum meninggal," ucap sumber terdekat kepada The Sun.

Pelantun Heal The World ini diduga mulai mengenakan wig sejak 1984 saat rambutnya terbakar di iklan minuman bersoda. Michael Jackson telah mendapat obat pereda rasa sakit akibat luka bakar di kulit.

Baca juga : AKBP Arif Buka-bukaan Soal Autopsi Brigadir Yosua

"Tapi dia tampaknya kecanduan obat itu," ujar Tito, saudara Jackson kepada Mirror.

Sebelumnya, laporan autopsi atas kematian Michael Jackson pernah dirilis pada 28 Agustus 2009. The Sun melaporkan, saat itu Los Angeles County Coroner menyimpulkan kematian King of Pop ini adalah pembunuhan. (Okezone)