Waspadai Ginjal Bocor, Cari Tahu Penyebab dan Gejalanya

Jakarta, law-justice.co - Bagi Anda yang aktif perlu mewaspadai kerusakan pada ginjal Anda. Dengan menjaga kesehatan tubuh agar terhindar dari penyakit yang berbahaya. Salah satunya adalah ginjal.

Biasanya, penyakit ginjal yang umum terjadi yaitu batu ginjal. Namun, ada penyakit ginjal lain yang perlu diwaspadai, yaitu ginjal bocor. Ginjal bocor, atau dikenal dengan istilah medis nefrotik, merupakan gangguan ginjal yang menyebabkan tubuh mengeluarkan terlalu banyak protein dalam urin. Mengutip Mayo Clinic via Parenting.Orami.co.id, sindrom nefrotik biasanya disebabkan oleh kerusakan pada pembuluh darah kecil di ginjal dengan tugas menyaring limbah dan kelebihan air dari darah.

Baca juga : Kejagung Bisa Sita Harta Sandra Dewi, Ini Alasannya

Ginjal bocor merupakan salah satu tanda adanya kerusakan atau gangguan pada ginjal. Di tahap awal, ginjal bocor sering kali tidak bergejala, sehingga banyak orang yang tidak menyadari bahwa ginjalnya bermasalah. Gejala ginjal bocor biasanya baru muncul ketika kerusakan ginjal sudah cukup berat.
Ketahui lebih lanjut tentang penyebab dan gejala ginjal bocor berikut ini.

Gejala Ginjal Bocor
Ada beberapa gejala ginjal bocor menurut The National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases (NIDDK). 
- Pembengkakan parah (edema), terutama di sekitar mata dan di pergelangan kaki
- Urin berbusa, bisa disebabkan kelebihan protein dalam urin
- Berat badan bertambah karena retensi cairan berlebih
- Kelelahan
- Kehilangan selera makan

Baca juga : Menteri Keuangan Sri Mulyani Akui Bea Cukai Kadang Ganggu Kenyamanan

Penyebab Ginjal Bocor
Sindrom nefrotik biasanya disebabkan oleh kerusakan pada pembuluh darah kecil (glomeruli) ginjal. Glomeruli bertugas menyaring darah saat melewati ginjal, untuk memisahkan hal-hal yang tidak dibutuhkan oleh tubuh agar dibuang. Glomeruli yang sehat menjaga protein darah untuk mempertahankan jumlah cairan dalam tubuh, agar tidak meresap ke dalam urin.

Ketika glomeruli rusak, dampaknya akan banyak protein darah meninggalkan tubuh, yang mengarah ke sindrom nefrotik, atau ginjal bocor. Banyak penyakit dan kondisi yang dapat menyebabkan kerusakan glomeruli dan menyebabkan sindrom nefrotik, termasuk:
- Penyakit ginjal diabetik
- Penyakit perubahan minimal
- Glomerulosklerosis segmental fokus
- Nefropati membran
- Lupus erythematosus sistemik
- Amiloidosis
- Gumpalan darah di pembuluh darah ginjal

Baca juga : Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu, KPK Sita Uang Rp48,5 Miliar

Sumber : Parenting.Orami.co.id