Generasi Milenial Dinilai Lebih Boros

Jakarta, law-justice.co - Generasi milenial atau anak muda yang lahir pada era tahun 2000-an dinilai jauh lebih boros ketimbang generasi lainnya. Hal itu berdasarkan penelitian survei dari GoBankingRates.

"Banyak individu yang menghabiskan uangnya untuk hal-hal yang tidak diperlukan seperti kopi, makan di luar, hiburan, pakaian, dan alkohol. Ketika dikelompokkan berdasarkan kelompok usia, generasi milenium menghabiskan lebih dari setiap generasi lainnya secara keseluruhan, terutama untuk pakaian dan makan di luar," sebut survei GoBankingRates dilansir dari CNBC melalui Kompas.com

Baca juga : Bulan Depan, Erick Thohir Bakal Rombak Direksi-Komisaris 12 BUMN

Berdasarkan survei itu, kaum milenial bisa menghilangkan kebiasaan yang tidak perlu, milenial bisa mengumpulkan uang lebih banyak.
"Jika Anda menghilangkan kebiasaan membeli kopi setiap hari atau pengeluaran lainnya yang tidak perlu, Anda dapat mengumpulkan uang lebih banyak dari waktu ke waktu. Apalagi jika Anda menggunakan uang itu untuk berinvestasi," sebut survei tersebut.

Survei yang diikuti oleh 1.000 orang ini menemukan biaya-biaya untuk makan di luar dan membeli kopi tetaplah mahal, meskipun biayanya sangat bervariasi di seluruh dunia. Selain membeli kopi, biaya lainnya seperti pakaian, aksesoris, tiket konser, dan moda transportasi online juga mendominasi pengeluaran kaum milenial.

Baca juga : Nasib Tragis BUMN Farmasi Indofarma

Survei juga menyebutkan, pengeluaran yang tidak penting dapat memangkas sisa uang tabungan bahkan kebutuhan jangka panjang lainnya. "Banyak orang menghabiskan uang untuk pengeluaran yang memang dibutuhkan seperti asuransi kesehatan, membayar rumah, dan membeli bahan makanan selama sebulan. Namun, pengeluaran yang tidak penting sering menghabiskan sisa uang yang seharusnya bisa ditabung," sebutnya.

Menurut Mark Avallone, seorang penulis dan finansial advisor, jika kaum milenial mampu menyimpan uangnya untuk investasi dibanding membeli kopi, maka semakin lama uang tersebut bertambah.

Baca juga : MNC Larang Nobar Piala Asia U-23 Ada Sangsi Pidana

"Jika mereka mampu menggunakan uangnya untuk investasi, maka secara otomatis uangnya bisa bertambah 2 hingga 7 persen," tutur Mark.

Diolah dari :CNBC dan Kompas.com