Bikin Merinding, Perawat Ini Buka Fakta Sebenarnya Soal Korban Corona

Jakarta, law-justice.co - Pemerintah China sudah merilis bahwa korban meninggal akibat terjangkit virus corona sudah mencapai 80 orang. Namun, seorang perawat di Wuhan yang menangani pasien virus corona mengungkap fakta mencengangkan.

Perawat perempuan yang oleh media asing dijuluki "Whistleblower Coronavirus" itu menyebut sekitar 90.000 orang telah terinfeksi. Data yang disampaikannya jauh lebih besar dari angka resmi Komisi Kesehatan Nasional China. Data terbaru yang dilansir South China Morning Post (27/1/2020), virus sudah merenggut 80 orang di China sementara secara global, virus sudah menjangkiti 2.700 orang.

Baca juga : Perhatian, Mulai Hari Ini Vaksin Covid Tidak Lagi Gratis

Perawat yang berbicara secara anonim menyampaikan data versinya melalui video online.

"Saya berada di area di mana virus corona dimulai," katanya di awal video. Kota Wuhan, Provinsi Hubei, adalah pusat penyebaran penyakit mirip SARS ini seperti dikutip wartaekonomi.co.

Baca juga : Menko PMK Buka Peluang Biaya Perawatan Covid-19 Gunakan BPJS


"Saya di sini untuk mengatakan yang sebenarnya," lanjut perawat tersebut yang berbicara dengan mengenakan masker wajah penuh.

"Pada saat ini, provinsi Hubei, termasuk daerah Wuhan, bahkan China, 90.000 orang telah terinfeksi oleh virus Corona," ujarnya.

Baca juga : Sekitar 13 Ribu Kematian Covid Terjadi di China dalam Sepekan

Sayangnya, dia tidak mengungkapkan angka statistik yang serius tersebut. Video perawat "Whistleblower Coronavirus" ini viral dan sudah ditonton lebih dari 2 juta kali di YouTube. Klaim perawat ini belum bisa diverifikasi secara independen.

Video-video mengerikan lainnya menunjukkan mayat-mayat korban virus 2019-nCoV berselimut seprai dan tergeletak di lorong rumah sakit