Jajaran Direksi & Komisaris Baru, Saham Garuda Malah `Merah`

Jakarta, law-justice.co - Hari ini, Saham PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) bergerak di zona merah. Maskapai pelat merah ini sebelumnya telah mengalami perubahan susunan direksi dan komisaris.

Melansir detik.com, Kamis (23/1/2020), hingga pukul 11.00 waktu JATS saham GIAA tercatat turun 8 poin atau 1,82% dari level penutupan kemarin Rp 440 ke level Rp 432 per lembar saham.

Baca juga : Reuni UII, Ketua MA Baca Puisi

Saat pertama kali perdagangan dibuka pagi tadi, saham GIAA sempat menguat ke posisi Rp 446. Namun seketika saham GIAA berbalik arah melemah hingga level Rp 422.

Hingga saat ini saham GIAA susah ditransaksikan sebanyak 15,72 juta lembar saham senilai Rp 6,79 miliar dengan frekuensi sebanyak 1.521 kali.

Baca juga : Permainan Mengagumkan, Timnas Indonesia U-23 Dapat Bonus Rp23 Miliar

Sebelumnya diberitakan Irfan Setiaputra ditunjuk menjadi Direktur Utama (Dirut) Indonesia menggantikan Ari Askhara yang tersandung skandal penyelundupan Harley Davidson dan sepeda Brompton.

Di jajaran komisaris, ada nama Triawan Munaf dan Yenny Wahid. Selain itu, ada juga nama Chairal Tanjung, Elisa Lumbantoruan, dan Peter F Gontha.

Baca juga : Bobby Nasution Resmi Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Medan

Berikut adalah susunan komisaris dan direksi Garuda Indonesia:

Komisaris
1. Komisaris Utama: Triawan Munaf
2. Wakil Komisaris Utama: Chairal Tanjung
3. Komisaris Independen: Yenny Wahid
4. Komisaris Independen: Elisa Lumbantoruan
5. Komisaris: Peter F Gontha

Direksi
1. Direktur Utama: Irfan Setiaputra
2. Wakil Direktur Utama: Dony Oskaria
3. Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko: Fuad Rizal
4. Direktur Operasi: Tumpal Manumpak Hutapea
5. Direktur Human Capital: Aryaperwira Adileksana
6. Direktur Teknik: Rahmat Hanafi
7. Direktur Layanan, Pengembangan Usaha, dan IT: Ade R. Susardi
8. Direktur Niaga dan Kargo: M. Rizal Pahlevi