Seperti Apa Virus Misterius yang Sedang Ramai Di China ?

law-justice.co - Makin gawat. Virus pernafasan misterius yang telah menewaskan sedikitnya tiga orang dan membuat lebih dari 200 orang jatuh sakit di China ternyata dapat ditularkan di antara manusia. Demikian kata seorang pakar yang ditunjuk pemerintah Cina untuk menyelidiki virus misterius ini seperti dilaporkan CNN.

Ini makin memicu kekhawatiran tentang kemungkinan epidemi mematikan ketika jutaan orang bersiap melakukan perjalanan untuk liburan Tahun Baru Imlek. Zhong Nanshan, Kepala Tim yang dibentuk Komisi Kesehatan Nasional China untuk menyelidiki virus seperti pneumonia, mengkonfirmasi bahwa setidaknya dua kasus telah menyebar dari orang ke orang dan staf medis juga telah terinfeksi

Baca juga : Satelit China ini Ungkap Kehancuran Gaza Lampaui Nagasaki

Zhong Nanshan, Kepala Tim yang dibentuk Komisi Kesehatan Nasional China untuk menyelidiki virus seperti pneumonia, mengkonfirmasi bahwa setidaknya dua kasus telah menyebar dari orang ke orang dan staf medis juga telah terinfeksi.

Pihak berwenang sebelumnya mengatakan bahwa jenis baru virus corona, yang ditelusuri oleh petugas kesehatan ke pasar makanan laut di kota Wuhan di Cina tengah, terutama ditularkan dari hewan ke manusia.

Baca juga : Wacana Sawah Padi China Satu Juta Hektare di Kalimantan Tak Masuk Akal

Tetapi setidaknya dua orang telah terinfeksi dalam beberapa hari terakhir, meskipun tinggal ratusan mil dari Wuhan.

"Kasus-kasus saat ini menunjukkan pasti ada penularan dari manusia ke manusia," kata Zhong kepada CCTV milik pemerintah China. Ia menjelaskan bahwa dua orang di provinsi Guangdong China terinfeksi oleh anggota keluarga yang baru saja kembali dari Wuhan.

Baca juga : Apriyani/Fadia Mundur di Babak 16 Besar China Masters

Zhong, yang membantu menemukan virus corona terkait sindrom pernafasan akut yang parah (SARS) pada tahun 2003 mengatakan, infeksi virus ini tidak sekuat SARS, tetapi penyakit itu bisa "naik" levelnya.

Sebelumnya pada Senin (20/1), otoritas Cina melaporkan bahwa jumlah kasus ini telah meningkat tiga kali lipat pada akhir pekan menjadi 218 kasus. Wabah telah menyebar ke Beijing, Shanghai dan Shenzen, ratusan mil dari Wuhan, tempat virus pertama kali muncul bulan lalu.

Thailand juga telah melaporkan dua kasus, sementara Jepang dan Korea Selatan melaporkan masing-masing satu kasus, menjadikan total secara global menjadi 222 kasus. (Kontan)