law-justice.co - Kerusakan mobil akibat banjir memang sering terjadi bila di musim hujan sudah datang. Selain mengganggu aktifitas, kerugian lainnya juga bisa dirasakan akibat rusaknya kendaraan akibat banjir.
Bagi para pengendara mobil dapat mengajukan klaim asuransi yang diakibatkan oleh banjir. Meskipun pada dasarnya sebagai pemilik pertanggungan asuransi kendaraan yang mencakup perluasan banjir, namun bukan berarti dapat semena-mena dan dengan sengaja menerobos genangan air.
Sebab, pihak penyedia asuransi juga memiliki ketentuan dan batas standar yang akan mereka tanggung terhadap kendaraan. Maka, hindari sebisa mungkin genangan air dan jangan pernah dengan sengaja menerobos banjir karena bisa saja klaim Anda gugur dan tidak ditanggung oleh pihak asuransi.
Mengutip dari situs jawapos.com terdapat beberapa tips yang dapat dilakukan pemilik mobil untuk mendapatkan klaim asuransi.
Pertama, yang harus lakukan adalah menghubungi call centre atau kantor perwakilan asuransi terdekat dengan segera. Informasikan dengan jelas mengenai posisi kendaraan dan kondisi genangan air atau banjir yang terjadi.
Kemudian, segera putuskan aliran listrik di mobil, termasuk aki dan jangan pernah menghidupkan mesin mobil bila kondisi mobil telah mulai terendam air.
Ada baiknya segera meminta bantuan evakuasi, terutama bagi mobil, untuk menghindari kerusakan pada area mesin. Jangan lupa siapkan dokumen yang dibutuhkan, seperti nomor polis atau bila ada, fotokopi sekaligus dokumen tersebut, hal ini akan mempermudah proses klaim.
Perlu diingat, pada umumnya proses pelaporan klaim ini harus sudah dilakukan maksimal 72 jam setelah kejadian. Namun aturan ini bersifat fleksibel dan tergantung pada layanan dan ketetapan yang dimiliki oleh perusahaan penyedia jasa asuransi.
Cermati Kembali Polis Asuransi Kendaraan. Jangan pernah menyepelekan asuransi perluasan banjir pada kendaraan yang dimiliki, karena hal ini akan sangat membantu Anda menghindari beragam risiko dan kerusakan yang mungkin saja timbul di saat musim hujan datang.