Bangga Ada Christmas Carol di Trotoar, Warga DKI: Ini Keberagaman

Jakarta, law-justice.co - Adanya Christmas Carol di di trotoar di kawasan Thamrin-Sudirman, Jakarta, menyedot perhatian warga.

Warga tampak antusias dengan Christmas Carol yang pertama kali digelar di Jakarta itu.

Baca juga : Siapa Saja Dicalonkan Pilkada DKI Jakarta 2024 dari PDI-P?

Jonathan Edward Tasek (22) salah satunya. Jonathan mengaku mulanya hanya melintas di kawasan Bundaran HI. Melihat adanya Christmas Carol di trotoar depan Grand Hyatt, MH Thamrin, dia pun menghentikan perjalanannya.

Jonathan pun mengaku bangga Jakarta sudah ikut menyemarakkan dan berbagi kebahagiaan Natal. Hal itu, kata dia, menunjukkan Jakarta yang toleran.

Baca juga : Pemprov DKI: Penonaktifan NIK Berdampak pada BPJS hingga STNK

"Cukup senang, dan cukup bangga juga sama Jakarta, karena dengan adanya seperti ini makin menunjukkan adanya diversity di Jakarta ini. Jadi lebih balance antarumat beragama, semua bisa merayakan. Yang lebih penting bagaimana membagi momen kebahagiaan di momen Natal," kata Jonathan seperti melansir detik.com.

"Kalau perlu jangan cuma Natal, tapi hari besar lainnya juga, di outdoor gini, jadi masyarakat bisa lihat, misal di momen Idul Fitri, hari raya lainnya. Bakal lebih equal," imbuh dia.

Baca juga : Pamer Starbucks Menutupi Kabah, Anak Zulkifli Hasan Dirujak Netizen

Hal senada disampaikan Emi. Warga asal Yogyakarta itu sengaja mendatangi kawasan Bundaran HI untuk melihat Christmas Carol.

Emi mengatakan Christmas Carol yang disuguhkan memang tak bisa disamakan dengan di Eropa. Namun dia justru berharap Christmas Carol di Indonesia memiliki cita rasa sendiri.

"Kalau sama Eropa, pasti beda, tapi kalau kita punya citra sendiri, ya asyik-asyik saja. Kalau disamakan ya nggaklah. Kan Asia sendiri, Eropa sendiri, harus beda-beda," kata Emi.

Senada dengan Emi, Antoni (19) mengatakan Christmas Carol Jakarta belum bisa dibandingkan dengan Eropa. Namun mahasiswa yang menyambangi Christmas Carol di trotoar di Jalan Sudirman, Jakarta, itu menyebut Christmas Carol menambah suasana Natal di Jakarta.

"Bagus sih, jadi kaya orang-orang di jalanan bisa merasakan Christmas vibe-nya juga. Mungkin kalau sama kaya di negara luar belum ya, karena di luar kan sudah ramai banget ya. Di sini tapi sudah lumayan sih," kata Antoni.

Berbeda dengan Emi dan Antoni, Roy (45) justru menyebut suasana Christmas Carol yang dilihatnya sudah seperti di luar negeri. Dia pun menilai program yang dilakukan Pemprov DKI ini luar biasa.

"Sangat, sangat terasa (seperti di luar negeri). Kebetulan bukan karena saya Kristen, ya. Mungkin di agama-agama yang lain ada juga ya yang seperti ini," kata Roy.

Apresiasi juga datang dari warga Jakarta lainnya, Felicia Clarissa. Felicia mengaku sengaja datang ke trotoar depan gedung Sampoerna Strategic di Sudirman untuk melihat Christmas Carol.

Dia pun mengaku program baru Pemprov DKI ini luar biasa. Menurutnya, Christmas Carol ini dapat meningkatkan toleransi antarumat beragama di Jakarta.

"Bagus sih, satu ide yang luar biasa baru. Karena sebenarnya kayanya warga Jakarta butuh juga mengemukakan gimana ekspresinya khususnya dalam rangka Natal. Juga meningkatkan toleransi antarumat beragama jadi sangat diapresiasi ide-ide seperti ini," kata Felicia.