Guntur Romli: GNPF Ulama Kelompok Pembela Diskotek

Jakarta, law-justice.co - Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Mohamad Guntur Romli angkat bicara perihal pernyataan Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF-U) Yusuf Muhammad Martak yang membela Gubernur DKI Jakarta terkait penghargaan Adikarya Wisata kepada diskotek Colosseum.

Dilansir dari Netralnews.com, Senin (16/12/2019), lewat akun Twitter-nya, Guntur menyindir sepak terjang GNPF-U yang awal mula dibentuk mengaku sebagai kelompok yang membela ulama. Kemudian mendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2019 lalu, dan kini membela Anies yang memberikan penghargaan ke diskotek Colosseum.

Baca juga : Bulan Depan, Erick Thohir Bakal Rombak Direksi-Komisaris 12 BUMN

"Dulu kelompok ini ngaku Ulama Pembela Fatwa MUI, kemudian jadi Pembela Prabowo, sekarang PEMBELA DISKOTIK (emoji tertawa), kemajuan yg luar biasa, teruskan!" kata @GunRomli.

Sebelumnya, Ketua GNPF-U Yusuf Muhammad Martak membela Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang memberikan penghargaan Adikarya Wisata 2019 kepada Diskotek Colosseum.

Baca juga : Nasib Tragis BUMN Farmasi Indofarma

"Saya pikir tidak ada sesuatu yang aneh," kata Yusuf Sabtu (14/9/2019).

Menurutnya, pemberian penghargaan itu tentu telah melewati berbagai pertimbangan dan Pemprov DKI Jakarta tidak melanggar peraturan tertentu ketika memberikan penghargaan Adikarya Wisata kepada diskotek Colosseum.

Baca juga : MNC Larang Nobar Piala Asia U-23 Ada Sangsi Pidana

Yusuf mencontohkan sejumlah pertimbangan, seperti diskotek Colosseum memiliki peran dalam menyerap tenaga kerja serta memberikan kontribusi terhadap pembangunan dan perkembangan pariwisata di ibu kota.

"Dan tidak hanya diputuskan oleh gubernur serta stafnya, tetapi ada dewan juri yang tidak tanggung-tanggung. Orang-orangnya memang berpengalaman sekali dalam bidangnya," ucap Yusuf.

Lebih jauh, Yusuf mengaku kenal dengan Gubernur DKI Jakarta . Ia menyebut, Anies merupakan sosok yang sangat hati-hati sebelum memutuskan sesuatu. Karenanya, ia yakin Anies telah menimbang banyak hal, terutama soal peraturan.

Anies, kata Yusuf, pasti telah memahami segala jenis norma hukum sebelum memutuskan untuk memberikan penghargaan kepada Colosseum.

"Bukan karena saya pendukung beliau tapi saya mengenal beliau. Pak Anies ini orang yang paling hati hati dan paling concern dalam menjalankan sesuatu sesuai aturan dan kaidah peraturan. Orang yang paling takut dan konservatif," tuturnya.