Novel Bamukmin: Ulama Besar Sering Dipersekusi Oknum Banser

Jakarta, law-justice.co - Viral di media sosial video dua anggota Banser NU Depok bernama Eko dan Wildan yang menjadi korban persekusi. Polisi pun sudah menangkap pelaku yang diduga oknum anggota ormas.

Dilansir dari JPNN.com, Jumat (13/12/2019), terkait adanya aksi persekusi itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Koordinator Pelaporan Bela Islam (Korlabi) Novel Bamukmin menilai Banser malah lebih sering melakukan persekusi.

Baca juga : Nggak Cuma Banser, FPI Ternyata Juga Ikut Jaga Gereja

“Jadi, setahu saya selama ini yang biasa persekusi orang itu oknum banser-banser itu, bahkan ulama besar yang dipersekusi oleh oknum banser,” ujar Novel kepada JPNN.

Salah satu aktivis FPI ini juga mengatakan, tindak persekusi yang dialami kedua anggota Banser NU itu merupakan hal yang biasa. Untuk itu, dia berharap tak perlu dibesar-besarkan.

Baca juga : Merengek Minta Maaf, Pelaku Persekusi Banser: Saya Menyesal

“Banser dipersekusi bisa saja. Itu hal biasa buat mereka, jadi buat saya tidak perlu rame atau baper gitu," tutur Novel Bamukmin.

Diketahui, sebelumnya sebuah video tindakan persekusi terhadap dua anggota Banser NU viral di media sosial.

Baca juga : Ngaku Orang Betawi, Banser NU Dipaksa Takbir dan Disebut Kafir

Video tersebut dibagikan oleh akun @nahdlatululama di Twitter. Korban persekusi adalah anggota Banser NU Depok bernama Eko dan Wildan.

Dalam video menunjukkan, adegan Eko dan rekannya dipersekusi terjadi di daerah Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Keduanya dipaksa mengucapkan kata ‘takbir` bersama pelaku persekusi namun Eko dan rekannya tidak mau. Lalu pelaku sambil membentak mengatakan, "Lu Islam bukan? Kafir dong lu!”