Diminta Mundur Erick Thohir, Dirut Garuda Ari Askhara Melawan?

Jakarta, law-justice.co - Direktur Utama Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra atau Ari Askhara telah diminta oleh Menteri BUMN Erick Thohir untuk segera mengundurka diri kalau tidak ingin dipecat, lantaran terlibat dalam penyelundupan sepeda Motor Harley Davidson dan Sepeda Brompton pada November 2019 lalu. Namun, bukannya tunduk, Ari malah melawan dengan tidak mengundurkan diri. Hal itu diketahui dari sebuah video yang telah menjadi perbincangan di media sosial Twitter.

Mengutip JPNN, Video berdurasi 45 detik itu diunggah di media sosial Twitter oleh pemilik akun @kurawa. Di mana Ari Askhara sedang menjadi pembicara dalam Sharing Session Manajemen - Serikat Pekerja GA.

Baca juga : Ini Respons Erick Thohir Soal PT Timah Tersangkut Korupsi di Kejagung

Ari Askhara dalam video yang diunggah pada, Jumat (6/12) itu mengaku mendengar gosip dirinya akan mengundurkan diri pada 15 Desember.

"Saya mendapatkan gosip katanya saya mengundurkan diri pada 15 Desember, saya nyatakan di sini kalau saya nggak akan mundur," ujar Ari Askhara dalam rekaman video tersebut.

Baca juga : `Orang Tak Jelas` Jadi Bos BUMN, DPR Sentil Erick: Berbau Politik!

Sebelum menyatakan tak akan mundur, Ari sempat menyampaikan beberapa hal kepada para peserta acara itu. Salah satunya adalah dia meminta untuk dikritik.

"Kita lebih banyak bertanggung jawab, kritik saya sebanyak-banyaknya," pungkasnya.

Baca juga : Menteri BUMN Tunjuk Asisten Prabowo AM Putranto Jadi Komisaris Pindad

Video yang diambil sebelum dirinya dicopot oleh Menteri BUMN Erick Thohir itu kini menjadi viral.

Netizen kembali mempertanyakan apakah Ari tetap ngotot pada pendiriannya atau memilih untuk menerima nasibnya dipecat lantaran dugaan penyelundupan barang mewah Harley Davidson dan sepeda Brompton dalam pesawat baru Garuda Indonesia Airbus A330-900 Neo.