Guradiola Tak Akan Pensiun Jika Liverpool Juara Liga Inggris

Jakarta, law-justice.co - Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, mengakui Liverpool adalah kandidat terkuat juara Liga Inggris musim ini. Hal ini tidak lepas dari dominasi Liverpool yang belum terkalahkan hingga pekan ke-13 Liga Inggris.

Dilansir dari Kompas.com, Rabu (27/11/2019), Liverpool kini memimpin dengan koleksi 34 poin, unggul sembilan angka atas Man City di urutan keempat. Melihat papan klasemen saat ini, Guardiola mengakui bahwa peluang Man City untuk mempertahankan gelar juara Liga Inggris sangat kecil.

Baca juga : Hajar Rival Sekota, Arsenal Kian Kokoh Di Puncak Klasemen Liga Inggris

"Liverpool terlihat sangat sulit dihentikan saat ini. Saya tahu ini masih awal musim. Man City masih akan mencoba mengejar, tapi kami tetap mengakui jika ada tim lain yang lebih bagus," kata Guardiola dikutip dari The Guardian.

"Jika Liverpool juara, saya tidak akan pensiun. Tapi saya pasti akan sangat kecewa," ujar Guardiola menambahkan.

Baca juga : Arsenal Kian Mantap di Puncak Klasemen usai Pecundangi Chelsea 5-0

Lebih lanjut, Guardiola mengakui tekanan yang dimiliki Man City masih sangat besar meskipun Liverpool saat ini yang memimpin. Guardiola seperti heran karena Man City dituntut untuk selalu tampil sempurna di setiap musim.

"Saat ini, semua orang beranggapan jika juara dalam dua musim terakhir, maka kami harus mempertahankannya sebanyak tujuh kali berturut-turut. Persaingan juara tidak terjadi seperti itu," kata Guardiola.

Baca juga : Tekuk Chelsea, Manchester City Sukses Melenggang ke Final Piala FA

"Jika kami gagal juara, kami akan kembali mencoba musim depan. Ini bukan kali pertamanya dalam 100 tahun sejarah klub Man City kalah dalam persaingan juara," ujar Guardiola menambahkan.

Jarak sembilan poin antara Liverpool dan Man City sebenarnya juga terjadi musim lalu. Saat itu, Liverpool juga tidak terkalahkan hingga pekan ke-21 Liga Inggris.

Namun, penurunan performa di bulan Januari dan Februari 2019 membuat perolehan poin Liverpool terkejar oleh Man City. Pada akhirnya, Man City keluar sebagai juara dengan koleksi 98 poin unggul hanya satu angka dari Liverpool di urutan kedua.

Bukan tidak mungkin kejadian serupa akan kembali terulang di musim ini. Liga Inggris yang masih menyisakan 25 laga lagi membuat peluang Man City mengejar ketertinggalan sembilan angka dari Liverpool masih sangat terbuka.

Selain itu, kedalaman skuad dan konsistensi Liverpool akan benar-benar diuji pada bulan Desember mendatang. Dalam sebulan, Liverpool akan bermain di empat kompetisi dengan total delapan laga yang harus dimainkan.

Jumlah laga tersebut masih bisa bertambah satu jika Liverpool lolos ke final Piala Dunia Antarklub. Padatnya jadwal kompetisi membuat pelatih Liverpool, Juergen Klopp, harus memutar otak agar timnya bisa tetap kompetitif.