Cemburu, Pria Ini Racuni Istrinya yang Hamil 8 Bulan

Semarang, law-justice.co -
Pria asal Semarang Timur berinisial AS (35) mencoba membunuh istrinya berninisial M (32) yang sedang hamil delapan bulan. Hal tersebut dilakukan lantaran AS terbakar api cemburu.

Dilansir dari Tribunnews.com, Kapolsek Semarang Timur Iptu Agil Widiyas Sampurna mengatakan, peristiwa percobaan pembunuhan itu terjadi pada 4 November lalu di kawasan Barito.

Baca juga : Sekuriti Stasiun Tawang Kembalikan Tas isi Emas 500 Gram

Pelaku meracuni sang istri dengan menuangkan racun tikus sebanyak 4 bungkus ke dalam minuman.

"Perbuatan nekat itu dilakukan karena merasa cemburu kepada istrinya yang mengaku selingkuh dengan pria lain di tempat kerjanya. Lalu pelaku berpura-pura memberikan minuman penyegar yang sudah dicampur racun tikus, kemudian langsung kabur," ujar Agil, Senin (11/11/2019).

Baca juga : Kampanye Akbar di Semarang, Ganjar Minta Pendukungnya Bantu Korban Banjir Grobogan

Setelah menikah, lanjut Agil, AS mengaku sempat meminta M yang statusnya bekerja sebagai pekerja seks komersial (PSK) di kawasan tersebut untuk berhenti dan meninggalkan pekerjaan agar tidak bertemu dengan selingkuhannya.

"Tapi, itu hanya alasan saja sebab diduga pelaku sengaja menjual istrinya sebagai PSK karena terbebani utang. Kemudian, pelaku menuduh istrinya dihamili pelanggan," ujar Agil.

Baca juga : Seniman Pari Corek Sulap Sawah Jadi Gambar Ganjar-Mahfud

Setelah peristiwa ironis itu, M yang sedang hamil delapan bulan langsung dilarikan ke RS Panti Wilasa Citarum, Semarang, Jawa Tengah, untuk mendapatkan perawatan medis secara intensif karena keracunan.

Sementara, kepolisian yang mendapatkan laporan, segera menangkap pelaku dan dijerat Pasal 338 juncto 53 KUHP tentang tindak Pidana Percobaan Pembunuhan, dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.

Setelah peristiwa itu, kata Agil, saat ini kondisi M dan bayinya berangsur membaik setelah dirawat di rumah sakit.

"Alhamdulillah barusan kami sudah ketemu korbannya. Kondisi korban dan bayinya selamat dan baik-baik semua," kata Agil.