law-justice.co - Penyerang Liverpool, Sadio Mane tidak akan mengubah gaya permainnya meskipun pelatih Manchester City, Pep Guardiola menuduhnya kerap berpura-pura jatuh ketika berbenturan dengan pemain lawan. Tudingan itu dilontarkan pertama kali oleh mantan manajer Barcelona itu, ketika Mane mendapatkan kartu kuning karena berpura-pura jatuh ketika berbenturan dengan pemain Aston Villa, Fredric Guilbert.
Merespon tudingan itu, pemain asal Senegal ini membela diri dan mencoba menjelaskan ihwal kejadian itu. Seusai pertandingan melawan Genk dalam ajang Liga Champions yang dimenangkan oleh Liverpool dengan skor 2-1, ia mengaku tak merespon kritik Guardiola karena percaya dalam kejadian itu terdapat kontak fisik yang membuat dirinya terjatuh.
Meskipun begitu, ia menyindir pelatih asal Spanyol itu melalui gaya sarkastik. Mane mengatakan dalam pertandingan di akhir pekan nanti ketika dua tim bertemu dalam lanjutan Liga Inggris di stadion Anfield, ia akan mencoba berbagai cara untuk memenangkan pertandingan, termasuk mendapatkan pinalti melalui aksi berpura-pura jatuh.
“Jika berpura-pura jatuh akan memberikan saya pinalti, maka saya akan melakukan itu! Kenapa tidak? Tapi apa yang dikatakan Jurgen adalah sesuatu yang benar. Saya tidak berpura-pura jatuh. Ada kontak dengan pemain Aston Villa. Mungkin itu tidak pinalti karena (wasit) tidak memberikannya, dan memberikan saya kartu kuning. Saya tidak memiliki masalah dengan keputusan itu”, kata Mane
Kritik Guardiola ini, dianggap sebagai dari perang urat syaraf jelang pertemuan pertama kedua klub di Liga Inggris. Sampai dengan pekan ke-11, Liverpool masih duduk di peringkat pertama dengan poin 31 atau unggul 6 angka dari juara bertahan Manchester City yang berada di posisi ke-2. Dalam pertandingan nanti, Guardiola yang berusaha meraih kemenangan untuk memangkas jarak antara kedua tim. (independent)