French Open 2019

Kunci Sukses Praveen/Melati: Pantang Menyerah dan Komunikasi

law-justice.co - Pasangan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti kembali membuktikan bahwa mereka mampu menjadi tumpuan di sektor ganda campuran. Juara dua kali berturut-turut di turnamen super 750, pantang menyerah dan terus berkomunikasi adalah kunci keberhasilan mereka.

Praven/Melati lagi-lagi mencetak hasil memuaskan dengan merebut gelar juara. Setelah minggu lalu juara di Denmark Open 2019, kini mereka kembali duduki podium tertinggi di French Open 2019, Minggu (27/10).

Baca juga : Menanti Prestasi Ganda Putra Indonesia di All England 2024

Kemenangan dipastikan Praveen/Melati dengan skor 22-24, 21-16, 21-12 dari unggulan pertama  Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong (Tiongkok). Pertemuan dua pasangan ini juga terjadi di Denmark Open kemarin. Saat itu di babak perempat final, Praveen/Melati kalahkan Zheng/Huang dengan skor 18-21, 21-16, 22-20.

“Tentunya kami sangat senang dengan hasil ini. Dua kemenangan ini merupakan ajang pembuktian kami, kalau kami bisa. Ini juga pasti akan menambah kepercayaan diri kami kedepannya. Tapi tetap, perjalanan masih panjang dan kami tidak boleh cepat puas,” kata Praveen dilansir dari laman resmi PBSI.

Baca juga : Marcus Gideon Resmi Pensiun, Ini Alasannya

Praveen/Melati sebenarnya punya peluang untuk langsung menang dari game pertama. Namun mereka yang unggul 7-3 malah tersusul menjadi 17-20. Praveen/Melati kemudian merebut tiga poin langsung dan menyamakan kedudukan menjadi 20-20. Sayang akhirnya mereka harus kalah 22-24.

Beruntung pada game dua dan game ketiga, pasangan besutan klub Djarum Kudus ini berhasil merebut kemenangannya.

Baca juga : French Open 2024, 3 Wakil Indonesia Sukses Lolos 16 Besar

“Seperti yang kami bilang kemarin, pasti ada kesempatan untuk menang dalam setiap pertandingan. Apalagi kalau sudah partai final, siapa yang lebih siap dia pasti bisa menang. Kuncinya kami tak mau lengah dan menyerah begitu saja. Di game pertama kami ada kesempatan tapi akhirnya kehilangan game pertama. Tapi match belum berakhir, kami coba lagi di game kedua dan ketiga, terbukti akhirnya berhasil,” ujar Praveen lagi.

“Kuncinya adalah komunikasi dan saling mendukung. Kami percaya satu sama lain dan tidak menyerah walau harus ketinggalan dulu,” ungkap Melati.