Diperiksa Polisi, Eggi Sudjana Terseret Kasus Pembuatan Bom

Jakarta, law-justice.co - Saat pelantikan Presiden Joko Widodo kemarin, Minggu (20/10/2019), Eggi Sudjana diamankan oleh pihak kepolisian.

Polisi memeriksa Eggi lantaran masuk ke dalam sebuah grup WhatsApp (WA) yang terkait juga dengan tersangka perancang ricuh demo, Abdul Basith, dosen IPB nonaktif.

Baca juga : Bulan Depan, Erick Thohir Bakal Rombak Direksi-Komisaris 12 BUMN

Melansir dari Detik.com, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono menjelaskan awal mula ditangkapnya Eggi, setelah penyidik menemukan sebuah grup WA yang beranggotakan 123 orang dan 5 admin.

"Di grup itu membahas berkaitan kegiatan yang akan dilakukan upaya untuk menggagalkan pelantikan presiden dan wakil presiden," kata Argo kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (21/10/2019).

Baca juga : Nasib Tragis BUMN Farmasi Indofarma

Ada sejumlah orang yang diamankan polisi terkait grup tersebut. Argo menyebut grup itu adalah ide seseorang berinisial SH, yang kini menjadi tersangka.

Dari hasil pengembangan lebih lanjut, ditemukan pula nomor Eggi Sudjana di dalam grup tersebut. Polisi pun kemudian menangkap Eggi.

Baca juga : MNC Larang Nobar Piala Asia U-23 Ada Sangsi Pidana

"Eggi ikut dalam WA group," kata Argo.

Argo mengatakan, dalam grup itu, Eggi ditawarkan oleh salah satu pelaku untuk menyumbang dana. Dana yang diminta dari Eggi rencananya akan dibuat bom untuk menggagalkan pelantikan presiden.

"Beliau ditawari, di japri-nya `mau buat bom nitrogen, mau nyumbang tidak`. Tetapi beliau nggak merespons," ungkap Argo.

Atas dasar itulah penyidik Polda Metro Jaya mengamankan dan memeriksa Eggi Sudjana.

"Makanya kemarin kita ajak yang bersangkutan kita mintai keterangan karena yang bersangkutan masuk di WA group tersangka," kata Argo.

Diketahui, Eggi diamankan polisi dan rumahnya sempat digeledah pada Minggu (20/10) lalu. Kuasa hukum Eggi menyebut Eggi diamankan untuk dimintai klarifikasi terkait seseorang yang pernah datang ke rumahnya.

"Katanya ditangkap, saya bilang, `Persoalan apa?` Ada persoalan bahwa ada orang yang diduga merakit bom yang mana orang tersebut pernah ke rumah Pak Eggi," kata Alamsyah kepada wartawan, Minggu (20/10).