China Open 2019

Ginting Gagal Pertahankan Gelar

law-justice.co - Tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting gagal mempertahankan gelar juara turnamen China Open saat menghadapi lawan yang sama dengan final tahun lalu, kento Momota. Kali ini, Ginting kalah rubber game, 21-19, 17-21, 19-21.

Laga final mempertemukan unggulan pertama Kento Momota melawan unggulan ketujuh Anthony Ginting. Pertemuan kedua pemain ini memang selalu menarik untuk ditonton. Pertemuan ini sekaligus ulangan final tahun lalu, kala itu Anthony mengalahkan Momota dalam dua game langsung dengan skor 23-21, 21-19.

Baca juga : Begini Respons Fajar/Rian Usai Back to Back Juara All England

Sayangnya, final tahun ini Ginting gagal menjegal Momota meski memenangi game pertama.

Ginting bermain baik pada babak pertama. Kejar-kejaran angka terjadi antar kedua pemain. Baik Ginting maupun Momota pernah unggul tiga angka, namun berkali-kali pula perolehan angka menjadi sama.

Baca juga : Kalahkan Anthony Ginting, Jonathan Christie Juara All England 2024

Ada satu momen dimana Ginting berhasil mengembalikan shuttlecock tanggung hingga memperoleh poin. Ginting juga berhasil memperoleh satu challenge successful. Game pertama dimenangkan oleh Ginting dengan skor 21-19.

Pada game kedua, permainan menjadi lebih berat untuk Ginting. Ia berkali-kali tertinggal poin dari Momota, meskipun memiliki keunggulan dua poin di awal babak. Momota berhasil menutup interval dengan keunggulan 11-7.

Baca juga : Tumbang di Malaysia Open, Ginting Akui Banyak Eror di Poin Krusial

Ginting sempat menyamakan kedudukan menjadi 12-12, tapi setelah itu ia gagal memperoleh poin dan terus tertinggal 14-19. Sempat mengejar hingga poin 17, Momota akhirnya menutup game kedua dengan keunggulan 21-17.

Ginting gagal memperbaiki performanya pada babak ketiga. Ia sempat unggul 3-1, tapi perolehan angkanya terhenti. Ginting bahkan harus tertinggal 6 poin atas Momota menjadi 3-9. Momota sebetulnya banyak melakukan kesalahan sendiri, tapi Ginting selalu kalah saat adu neting.

Wakil Jepang selalu unggul atas Ginting. Poin krusial terjadi pada angka 16-19, dimana Ginting sempat mengalami cidera dan pertandingan terhenti beberapa menit. Kembali bermain, Ginting mengejutkan Momota karena justru berhasil menyamakan kedudukan menjadi 19-19.

Namun Momota memiliki mental yang lebih baik. Ia berhasil meraup dua poin langsung dan mengakhiri perlawanan Ginting dengan skor 21-19. Tiga babak pertandingan berlangsung selama 90 menit.

Hasi itu membuat sejarah pertemuan kedua pemain semakin berpihak pada Momota. Total kedua pemain sudah pernah bertemu 13 kali, dimana 10 diantaranya dimenangkan oleh Momota.

"Sebetulnya saya tidak memikirkan saya juara bertahan, itu sudah berlalu. Momota pemain yang bisa menjaga fokusnya dari awal sampai akhir, penampilannya juga konsisten. Saya akan belajar dari kekalahan saya sebelumnya dari dia di Japan Open 2019," lanjut Anthony, sehari sebelum laga.

Meski begitu, Indonesia sudah memastikan satu gelar di sektor ganda putra. Unggulan pertama Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon akan kembali berjumpa dengan senior mereka Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan di partai final.