Melansir dari Sindonews.com dan Sputnik, Menteri Teknologi Informasi dan Komunikasi Iran, Mohammad-Javad Azari Jahromi melalui akun Twitternya melemparkan ejekan kepada Trump, dengan menyebut pemimpin AS itu mencoba meniru Thanos. Dengan mengunggah foto luar angkasa, Jahromi menyebut, luar angkasa terbuka untuk semua pihak dan semua orang berhak mendapatkan manfaat darinya."Saya bahkan tidak dapat menemukan AS dalam gambar ini, apalagi sanksi untuk luar angkasa! Alam semesta dan masa depan cerah adalah milik semua orang, bukan sebagian! Berhentilah meniru Thanos, Donald Trump!" kata Jahromi, Rabu (4/9/2019).
Awal pekan ini, administrasi Trump memberlakukan sanksi pada Badan Antariksa, Pusat Penelitian Antariksa, dan Lembaga Penelitian Astronotika Iran. Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo menyebut badan ini terlibat dalam kegiatan proliferasi sensitif Iran.Pompeo juga menyatakan bahwa ini adalah pertama kalinya AS memberi sanksi kepada badan antariksa sipil Iran untuk kegiatan yang berkaitan dengan memajukan program rudal balistik negara itu.
Langkah ini menyusul peluncuran satelit Iran yang gagal pada akhir Agustus, dengan sejumlah media mengklaim bahwa kegagalan itu adalah yang ketiga tahun ini. Iran kemudian menyatakan bahwa sebuah roket memang meledak di Pusat Antariksa Imam Khomeini karena kegagalan fungsi selama pengujian, menolak klaim bahwa insiden itu telah "dimanipulasi" pihak luar.