2 Eksekutor Pembunuh Ayah dan Anak Mengaku Ditipu Aulia Kesuma

Jakarta, law-justice.co - Dua orang pembunuh bayaran yang membantu Aulia Kesuma dalam mengeksekusi Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili alias ECP dan anaknya M Adi Pradana alias Dana alias D mengaku merasa ditipu oleh Aulia Kesuma.

Kedua pembunuh bayaran itu bernama Kuswanto Agus alias A, dan Nur Sahid alias S. Keduanya eksekutor yang merupakan warga Lampung itu mengaku dijanjikan akan bekerja membersihkan gudang di rumah Aulia di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Baca juga : Bulan Depan, Erick Thohir Bakal Rombak Direksi-Komisaris 12 BUMN

"Pertama ditelepon untuk mengerjakan bersih-bersih gudang. Ternyata sampai sini perencanaan berubah (membunuh)," kata Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Suyudi Ario Seto seperti dilansir liputan6.com.

Mereka diiming-iming akan dibayar sebesar Rp 200 juta. Namun baru diterima Rp 10 juta.

Baca juga : Nasib Tragis BUMN Farmasi Indofarma

"Pekerjaan buruh tani. (Bunuh) Ini baru pertama kali. Sampai sini perencanaan berubah, setelah diiming-iming uang Rp 200 juta, tertarik untuk membantu AK," ucap Suyudi.

Menurut Suyudi, masing-masing eksekutor dijanjikan upah Rp 200 juta oleh Aulia untuk menghabisi nyawa suami dan anak tirinya. "Belum dibayar (semua), baru dikasih Rp 10 juta untuk pulang ke Lampung," kata mantan Kapolres Metro Jakarta Pusat itu.

Baca juga : MNC Larang Nobar Piala Asia U-23 Ada Sangsi Pidana