Dibawa Polisi, Anak Injak Kepala Ibu Kandung, Nangis Minta Ampun

Jakarta, law-justice.co - Polsek Tegalsari akhirnya membebaskan anak yang viral di media sosial karena menendang kepala sang ibu kandungnya di Surabaya.

Sang anak yang diketahui bernama Andri, warga Jalan Kedondong, Tegalsari, Surabaya dimediasi oleh kepolisian, sejumlah instansi terkait, dan pihak keluarga.

Baca juga : Kejagung Bisa Sita Harta Sandra Dewi, Ini Alasannya

Melansir dari Okezone.com, Kapolsek Tegalsari Rendy Surya Aditama menyebut telah memediasi anak dan ibu kandungnya dengan pihak-pihak lain seperti kelurahan dan pihak kecamatan tempat bernaung keduanya.

"Sudah kita mediasi kemarin. Alhamdulillah dengan respons yang cepat dengan kerjasama baik antara masyarakat dan kepolisian bisa diselesaikan. Sebenarnya ini masalah keluarga, tapi terlanjur viral. Kami juga berterima kasih yang mem-viralkan ini," ungkap Rendy Surya pada media, Kamis (22/8/2019).

Baca juga : Menteri Keuangan Sri Mulyani Akui Bea Cukai Kadang Ganggu Kenyamanan

Rendy menambahkan sang ibu kandunglah yang akhrinya meminta anak kandungnya untuk tidak ditahan dan memilih jalan mediasi secara kekeluargaan.

"Jadi kami memenuhi permintaan ibunya yang sedang sakit keras. Permohonan ibunya serta keluarganya meminta untuk dimediasi secara kekeluargaan saja," bebernya.

Baca juga : Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu, KPK Sita Uang Rp48,5 Miliar

Namun meski berakhir damai, kepolisian masih mengawasi perilaku Andri yang diduga kerap memarahi dan berbuat kasar kepada sang ibu kandungnya.Pemuda pengangguran ini diawasi oleh pihak Bhabinsa dan Bhabinkamtibnas Tegalsari.

Andri, sendiri sebelumnya sempat menangis dan mengungkapkan penyeselannya saat dibawa pihak kepolisian ke kantor Polsek Tegalsari. Bahkan beberapa kali AP meminta ampun kepada petugas kepolisian dan sang ibu kandungnya.

Kasus tendangan ke kepala ibu kandung ini viral, setelah videonya tersebar di media sosial. Video tersebut direkam pertama kali oleh sang kakak kandungnya Andri, Novi yang mengaku kesal lantaran adiknya kerap berbuat kasar kepada ibu kandungnya sendiri.