Demi Kekasih, Gadis Ini Sewa Pembunuh Guna Hilangkan Nyawa Ibunya

Jakarta, law-justice.co - Kanchana Srisung dengan tega menyewa pembunuh bayaran untuk menghilangkan nyawa sang ibu kandung.

Ia berniat mengambil uang asuransi atas kematian ibunya tersebut untuk membayar jaminan penjara sang kekasih. Akan tetapi, semua rencana itu sirna.

Baca juga : MNC Larang Nobar Piala Asia U-23 Ada Sangsi Pidana

Melansir Kompas.com dan Daily Mirror, Jumat (16/8/2019), Kanchana Srisung sengaja menyewa dua pembunuh supaya menembak mati ibunya, Ueamduean Srisung yang tinggal di distrik Buengkum, ibu kota Bangkok.

Ibu berusia 55 tahun itu mengendarai sepeda ketika dia ditembak di bagian dada pada 22 Juni lalu, dan segera dilarikan ke rumah sakit.

Baca juga : Satelit China ini Ungkap Kehancuran Gaza Lampaui Nagasaki

Selama satu bulan, dia berada dalam keadaan koma. Begitu dia sadar, Ueamduean segera melaporkan ke polisi.

Penegak hukum langsung menggelar penyelidikan. Dari pencarian di ponsel Kanchana, terungkap bahwa gadis berusia 25 tahun itu berhubungan dengan dua pembunuh itu, di mana dia membayar 200.000 baht, atau Rp 92,2 juta.

Baca juga : Ada 3 Bank Bangkrut Bulan April dari Total 12 yang Tutup Tahun ini

Polisi bergerak cepat dengan menangkap pria yang menjadi eksekutor Prachern Krabinrot (40) dan sopir Dao Chaengpradith (35) pada Sabtu pekan lalu (10/8/2019).

Kanchana yang merupakan ibu anak dua akhirnya mengakui perbuatannya. Kepada penyidik, dia mengungkapkan berencana membunuh si ibu demi mendapatkan asetnya.

Tiga pelaku termasuk Kanchana kemudian dijerat percobaan pembunuhan. Adapun Krabinrot dan Chaengpradith juga dituding atas pasal kepemilikan senjata api.

"Saat ini, pacar saya berada di dalam penjara. Saya membutuhkan uang supaya bisa menebus jaminannya dan dia bisa keluar," kata Kanchana kepada polisi.

Dia mengungkapkan sengaja menyewa seharga Rp 92 juta demi mendapatkan uang karena dia tahu, Ueamduean mempunyai tiga asuransi dan sebidang tanah.

Jika dihitung, Kanchana mengatakan baik asuransi dan tanah di Thailand kawasan utara itu mempunyai nilai hingga 10 juta baht, atau sekitar Rp 4,6 miliar.

Nenek Kanchana yang bernama Pom menuturkan, bukan kali ini saja cucunya berusaha melenyapkan ibunya sendiri. Januari, Ueamduean ternyata juga berusaha dibunuh.

"Untungnya, si pelaku meleset," ujar Pom.

Ueamduean yang masih dirawat berkata, dia memaafkan putrinya. Namun tidak akan mengunjunginya di penjara.

Ueamduean mengaku dia tidak segera melapor ke polisi ketika insiden pertama Januari lalu karena menyesal putrinya bisa membuat kebodohan seperti itu.

Namun kini setelah dia kembali ditembak, dia menyatakan tidak ingin tinggal dengan putrinya. Jadi, dia membiarkan polisi untuk melakukan tugasnya.

Mayor Polisi Daoloi Muendej menjelaskan mereka yakin, Kanchana melakukan aksi itu karena si pacar yang dipenjara karena tersangkut kasus narkoba.

"Meski Kanchana sudah mengaku, kami masih membutuhkan investigasi lanjutan karena dia tidak punya catatan kriminal. Kami meyakini adalah pacarnya yang menyuruhnya," kata Muendej.