Rachmawati Angkat Bicara Soal `Penumpang Gelap` Kubu Prabowo

Jakarta, law-justice.co - Isu penumpang gelap Pilpres 2019 dianggap sebagai hal lumrah oleh Rachmawati Soekarnoputri. Kendati Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra ini memastikan pihaknya tetap waspada setelah dugaan penumpang gelap di kubu Prabowo Subianto, mengemuka.

Namun begitu, ia mengakui bahwa `penumpang gelap` merupakan bagian dari dinamika dalam berpolitik.

Baca juga : Reuni UII, Ketua MA Baca Puisi

Dilansir dari Tribunnews, kata Rachmawati, penumpang gelap akan selalu ada di manapun.

"Orang yang artinya kaki kanan di sana, kaki kiri di sini. Biasa. Tapi InsyaAllah kami tetap mewaspadai karena supaya menjadi cita-cita, visi misi partai ke depan bisa berjalan dengan baik dan mulus," kata Rachmawati di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat, Senin (12/8/2019).

Baca juga : Permainan Mengagumkan, Timnas Indonesia U-23 Dapat Bonus Rp23 Miliar

Ia menambahkan, munculnya penumpang gelap yang dimaksud lantaran terdapat distorsi informasi untuk memutarbalikkan keadaan. Terutama kata Rachmawati, untuk mengacaukan situasi Pilpres 2019.

"Kalau tidak suka ke sana, itu tentu ada alasan. Nah itu kami harus bisa berlapang dada untuk menerima semua masukan atau kritikan baik yang setuju merapat, setengah setuju atau tidak setuju sama sekali," terang dia.

Baca juga : Bobby Nasution Resmi Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Medan

Muasal Penumpang Gelap

Keberadaan penumpang gelap itu diungkap Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad. Menurutnya, penumpang gelap tersebut kerap menyudutkan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Gerindra pada Pilpres 2019.

Kata dia, Prabowo kesal karena ulah para penumpang gelap itu. Mantan Danjen Kopassus itu menurutnya, ingin membuat para penumpang gelap tersebut gigit jari.

Dasco menceritakan, langkah pertama Prabowo yang tak diduga-duga kelompok penumpang gelap tersebut adalah meminta para pendukungnya agar tak menggelar unjuk rasa saat sidang sengketa hasil Pilpres di Mahkamah Konstitusi (MK).

Putusan tersebut kata Dasco, bikin para penumpang gelap itu gigit jari.

"Itu di luar dugaan banyak orang, itu namanya penumpang gelap gigit jari," kata Dasco.

Langkah Prabowo berikutnya adalah memutuskan untuk bertemu presiden terpilih Joko Widodo. Upaya ini menurutnya juga membuat para penumpang gelap itu kecewa.