Luncurkan Harmony OS, Huawei Berniat Singkirkan Android?

Jakarta, law-justice.co - Sistem operasi (operating system/OS) Harmony OS telah diluncurkan Huawei pada Jumat (9/82019). OS tersebut diklaim bisa segera digunakan untuk menggantikan sistem operasi Android buatan Google.

Kepala grup bisnis konsumen Huawei, Richard Yu, mengatakan sistem operasi baru itu akan disebut Hongmeng OS di China, tetapi di luar negeri akan dinamai Harmony OS.

Baca juga : Sejumlah Kejanggalan Kasus Brigadir RA Dipertanyakan Kompolnas RI

"Kami ingin memberikan harmoni yang lebih besar ke seluruh dunia," kata Yu seperti dilansir New York Times dan Suara.com, Jumat (9/82019).

Yu mengatakan sistem operasi Harmony OS bisa digunakan di berbagai perangkat buatan Huawei, mulai dari ponsel, speaker cerdas, hingga sensor-sensor pada perangkat Internet of Things.

Baca juga : Nonaktifkan 2 Rutan, KPK Pindahkan Tahanan ke Gedung Merah Putih

Harmony OS awalnya akan digunakan pada televisi cerdas Huawei pada tahun ini. Dalam tiga tahun ke depan, Harmony OS akan juga digelar ke perangkat lain. Sistem operasi ini awalnya akan diluncurkan di China, sebelum disediakan di seluruh dunia.

Meski sudah meluncurkan Harmony OS, ponsel-ponsel Huawei saat ini masih akan mengandalkan otak Android buatan Google. Tetapi bukan tak mungkin, jika terus ditekan Amerika Serikat, Huawei akan meninggalkan Android.

Baca juga : Respons Anies Baswedan soal PKB dan NasDem Merapat ke Koalisi Prabowo

Rumor tentang sistem operasi Huawei berembus kencang beberapa waktu belakangan, setelah pemerintah AS melarang perusahaan-perusahaan di dalam negerinya, termasuk Google, berhubungan dengan Huawei.

Akibat kebijakan AS itu, ponsel-ponsel Huawei terancam tak bisa menggunakan sistem operasi Android.