Setiap Hari, Kereta Bandara Angkut 15.000 Kursi Kosong

Jakarta, law-justice.co - Saat ini, jumlah keterisian penumpang Kereta Api (KA) Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) atau Kereta Bandara hanya sekitar 4.000-4.400 penumpang per hari atau hanya 13% dari kapasitas angkut.

Padahal kereta bandara tersebut telah beroperasi sejak 1,5 tahun lalu.

Baca juga : Gelombang lanjutan Arus Balik, Bandara Soetta Kedatangan 171.387 Orang

Mengacu pada data yang tercantum dalam website resmi PT Railink, tiap rangkaian KA Bandara Soetta terdiri dari 6 gerbong. Masing-masing rangkaian tersedia 272 kursi.

KA Bandara sedianya diproyeksikan mampu beroperasi dengan 124 jadwal perjalanan per hari, sehingga mampu mengangkut 33.728 penumpang per hari. Namun, sejauh ini baru terdapat 70 jadwal perjalanan per hari.

Baca juga : Bahar bin Smith Bikin Petugas Bandara Soetta Dipecat, ini Penyebabnya

Dengan jumlah tersebut, kapasitas penumpang per hari adalah 19.040 penumpang. Jika dibandingkan dengan tingkat okupansi saat ini yang mencapai 4.000-4.400/hari, maka setiap hari di KA Bandara ada 15.000 kursi kosong.

Jumlah tersebut masih lebih baik ketimbang beberapa waktu sebelumnya.

Baca juga : Tolak 224 Orang Asing Masuk RI, Imigrasi Hanya Pilih WNA Berkualitas

Melansir dari CNBC Indonesia, Kamis (26/7/2019), Plt Direktur Utama PT Railink, Mukti Jauhari, menegaskan, dalam tiga pekan terakhir terdapat peningkatan volume penumpang yang cukup signifikan.

Ini tidak lepas dari kebijakan promo diskon tarif hingga 57% yang berlaku sejak 1 Juli 2019, khusus pembelian melalui website dan aplikasi resmi Railink.

"Awal Juli kemarin, kita memberikan promo tiket KA Bandara Soetta Jakarta hingga 57% dan mendapatkan respons yang positif dari masyarakat," ungkapnya belum lama ini.

Peningkatan volume penumpang mencapai 20% dibandingkan periode sebelum masa promo. Disebutkan, 3 minggu sebelum promo diterapkan, rata-rata penumpang harian hanya 3000- 3.500 orang/hari.

"Tiga minggu setelah promo rata-rata penumpang 4.000-4.400/hari, atau kenaikan kurang lebih 20%," tandasnya.

Dengan tren positif ini, dia masih enggan menegaskan apakah harga promo akan ditetapkan sebagai tarif definitif. Yang jelas, saat ini masa promo masih berlangsung.

"Untuk saat ini, promo akan kami perpanjang sampai dengan 31 Agustus. Nanti kita lihat dulu ke depannya ya," pungkasnya.