Tak Bahagia di PSG, Legenda Brasil Sarankan Neymar Pindah Klub

Jakarta, law-justice.co - Masa depan Neymar Junior bersama klubnya Paris Saint-Germain belum bisa dipastikan, apakah terus berlanjut atau segera berakhir. Namun, ditengah kondisi Neymar yang disebut-sebut kurang bahagia di klub yang bermarkas di Kota paris itu, menimbulkan banyak wacana bahwa mantan pemain Barcelona itu akan hengkang pada bursa transfer musim panas 2019 ini. Dan, pemain yang berposisi sebagai penyerang sayap itu malah terus dikaitkan dengan kemungkinan untuk kembali ke klub lama yang telah membesarkan namanya tersebut.

Namun, untuk memwujudkan hal itu agak sedikit susah. Pasalnya, tim asuhan Ernesto Valverde itu baru saja mendatangkan Antoine Griezmann dari Atletico Madrid dengan biaya yang sangat besar, yakni 120 juta euro. Berbagai rekrutmen dengan biaya tinggi yang dilakukan Barca dalam beberapa musim terakhir membuat peluang mereka mendatangkan Neymar menjadi semakin rendah.

Baca juga : Liga Champions: Sikat Barcelona 4-1, PSG ke Semifinal

Ditengah masa depannya yang hingga kini belum menemui kejelasan, Neymar mendapatkan saran dari mantan pelatih Timnas Brasil, Carlos Dunga. Mengutip 90MiN, Dunga menyarankan pemain berusia 27 tahun itu untuk mengambil keputusan yang akan membuatnya merasa bahagia di masa depan.

“Sangat penting bagi Neymar untuk mengambil keputusan yang akan membuatnya merasa bahagia di masa depan. Cukup banyak orang yang tidak paham bahwa pemain Brasil berbeda dengan pemain-pemain lain dari Eropa. Kebahagiaan adalah sesuatu yang penting bagi kami untuk memenuhi potensi yang kami miliki,” kata Dunga.

Baca juga : Liga Champions: Hajar Porto-Napoli, Arsenal-Barcelona Lolos 8 Besar

Dunga mengatakan bahwa Neymar memiliki kualitas yang sangat tinggi. Neymar dianggap memiliki kualitas yang memadai untuk terus berkembang baik sebagai pemain maupun dari segi kepribadian yang seringkali membuatnya mendapatkan sorotan negatif dalam beberapa tahun terakhir.

Baca juga : Begini Kronologi Dani Alves Dipenjara Akibat Kasus Pelecehan Seksual