PBB: Pangeran Salman Bertanggung Jawab atas Kematian Khashoggi

Arab Saudi, law-justice.co - Seorang penyidik hak asasi manusia Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) menyebut ada bukti yang menunjukkan Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohamed bin Salman dan pejabat-pejabat senior lainnya bertanggung jawab atas kasus pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi, Rabu (19/6).

Pemerintah Arab Saudi belum memberikan keterangan langsung, meskipun sebelumnya telah mengirimkan laporan seratus halaman terkait kasus itu, namun mereka tetap menolak tuduhan bahwa Pangeran terlibat.

Baca juga : PBB: Butuh 14 Tahun Bersihkan Gaza dari Puing Imbas Agresi Israel

Pelapor Khusus PBB bidang eksekusi di luar hukum (extrajudicial executions), Agnes Callamard, menyerukan kepada Arab Saudi untuk memperluas sanksi dengan menyertakan Pangeran dan aset personal miliknya, setidaknya hingga ada pembuktian bahwa dia tidak bertanggung jawab.

"Ini adalah kesimpulan dari Pelapor Khusus, bahwa Tuan Khashoggi adalah korban eksekusi yang disengaja dan direncanakan, sebuah pembunuhan di luar hukum yang mana negara Arab Saudi bertanggung jawab di bawah hukum hak asasi internasional," kata Callamard.

Baca juga : Palestina Dibatalkan Kembali keaggotaanya Oleh Amerika di PBB

Callamard mendatangi Turki pada awal tahun ini bersama dengan tim forensik dan ahli hukum. Mereka mengklaim telah menerima bukti dari pihak berwenang Turki.

"Ada bukti kredibel yang menjamin penyelidikan lanjutan terkait tanggung jawab pejabat-pejabat tingkat tinggi Arab Saudi secara individual, termasuk sang Putra Mahkota," tambah dia.

Baca juga : Indonesia Sesalkan Veto AS Jegal Palestina Masuk DK PBB

Callamard juga mendesak Sekretaris Jenderal PBB untuk menetapkan penyelidikan secara internasional.

"Tentu saja penyelidikan atas kasus hak asasi manusia ini telah menunjukkan bahwa terdapat bukti kredibel yang cukup soal tanggung jawab Putra Mahkota yang perlu penyelidikan lebih lanjut," kata Callamard.

Khashoggi, jurnalis korban pembunuhan, adalah kolumnis media Washington Post dan pengkritik Pangeran Arab Saudi. Dia terlihat terakhir kali di konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki, pada 2 Oktober 2018.

Menurut jaksa Arab Saudi, jasad Khashoggi dimutilasi dan dihilangkan dari lokasi pembunuhannya, yang hingga saat ini belum ditemukan.