Usai Salat Ied, Para Uskup Temui Tokoh Agama dan Pemerintahan

law-justice.co - Sejumlah  uskup agung di Indonesia menyambangi beberapa masjid seusai salat Idul Fitri dilangsungkan. Selain mengucapkan selamat hari Lebaran, kunjungan ini juga dilakukan untuk bertemu dan berinteraksi langsung  dengan para tokoh agama dan pejabat pemerintahan setempat.

Uskup Agung Semarang, Mgr Robertus Rubiyatmoko  bersama rombongan mendatangi Masjid Agung Semarang, Rabu (/5/6) pagi . Kedatangan mereka untuk  menemui imam masjid setempat, K.H Budi Harjono dan beberapa ulama lain. Kedatangan rombongan itu sempat mengagetkan sang imam masjid,yang langsung menyambutnya dengan hangat.

Baca juga : Pertamina akan Tahan Harga BBM Hingga Paruh Pertama 2024

“Dalam kecintaan yang sama terhadap bangsa, kami menemukan Tuhan yang sama yang menciptakan kita,” ujar Uskup Agung itu ketika mengunjungi Masjid Agung Semarang.

Dua pimpinan umat Katolik dari dua keuskupan berbeda juga mengunjungi perwakilan pemerintah setempat pada hari Idul Fitri. Bila Uskup Banjarmasin, Mgr Petrus Boddeng Timan mendatangi  Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor, maka Mgr, Petrus Canisius Mandagi dari Keusukupan Ambonia (Maluku)  bersama perwakilan organisasi lintas agama datang ke rumah dinas Wakil Walikota Ambon, Syarif Hadler untuk mengucapkan selamat hari raya Lebaran.

Baca juga : BNPT Dinilai Berhasil Hadirkan Situasi Kondusif di Idul Fitri

Sementara, sejumlah kaum muda  Katolik di Wates, Kulon Progo, Yogjakarta tampak hadir di alun-alun. Mereka bertugas untuk menjaga keamanan di lokasi yang menjadi tempat penyelenggaraan salat Idul Fitri. Tak hanya berjaga, mereka juga menebarkan semangant toleransi yang ditunjukkan dengan mengenakan kaos bertuliskan “Saya adalah temanmu”

Salah satu perwakilan kaum muda Katolik mengatakan aksi itu menyiratkan pesan solidaritas untuk terus menjaga hubungan baik dengan umat Islam. Aksi ini juga merupakan balas terhadap kaum Muslim yang kerap membantu mereka untuk berjaga di kompleks gereja ketika hari Natal tiba.

Baca juga : Kemenag Sebut Khotbah Salat Id Bahas Pemilu Curang Tak Sesuai Imbauan

Insitiatif ini tak hanya dilakoni umat Katolik, tetapi juga para pemeluk Protestan, Budha, dan Hindu. Isnu Hardoyo, salah seorang perwakilan kelompok yang terdiri dari 15 orang itu mengatakan, selama hari raya Umat Katolik, umat Muslim selalu menolong kami. Hal itu pula yang kami lakukan sekarang. Semoga aksi-aksi  semacam ini semakin banyak dilakukan di masa depan. (asianews)