Prabowo Minta Pendukung Nurut dan Hindari Kekerasan

Jakarta, law-justice.co - Calon presiden 02 Prabowo Subianto meminta pendukungnya menurut apa katanya dan tidak melakukan kekerasan fisik sehingga negara ini tetap aman, dan massa harus menghormati penegak hukum. Hal itu dikatakan Prabowo di kediamannya di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu (22/5).

"Saya imbau kepada seluruh pihak, masyarakat yang sampaikan aspirasinya, pihak kepolisian, pihak TNI, dan semua pihak untuk menahan diri agar tidak melakukan kekerasan fisik," kata Prabowo yang didampingi cawapresnya, Sandiaga Uno bersama sejumlah elite parpol koalisi Adil dan Makmur.

Baca juga : Respons Anies Baswedan soal PKB dan NasDem Merapat ke Koalisi Prabowo

Prabowo juga meminta semua pihak, termasuk pejabat publik, politikus hingga tokoh agama untuk tidak melakukan provokasi, baik secara verbal maupun tindakan, agar tidak timbul kekerasan lanjutan.

"Hindari kekerasan verbal, pun yang dapat memprovokasi apalagi di bulan Ramadan yang suci ini," kata Prabowo.

Baca juga : Kata AHY soal NasDem dan PKB Gabung ke Koalisi Prabowo-Gibran

Prabowo juga meminta peristiwa kerusuhan yang terjadi di sekitar Bawaslu, sejak Selasa (21/5) malam hingga Rabu (22/5) dini hari tidak boleh terulang lagi. Sebab kejadian seperti itu dapat merusak kesatuan bangsa dan tanah air.

"Jangan boleh terjadi lagi, bila terjadi lagi maka kami sangat khawatir rajutan dan anyaman kebangsaan bisa rusak dan sulit kita rangkai kembali," ujarnya.

Baca juga : Di Acara Halal Bihalal PBNU, Prabowo: Saya Keluarga NU dari Dulu

Sebagaimana yang dilansir dari CNN, Prabowo meminta kepada semua pihak agar jangan sekali-sekali menyakiti hati rakyat apalagi memukul dan menembak rakyatnya sendiri.

"Mari kita jaga rakyat, saya juga tegaskan ke semua yang masih mau mendengar saya, hindari kekerasan fisik," kata Prabowo.