Dikeroyok Perguruan Silat, Polisi di Wonogiri Belum Sadarkan Diri

Wonogiri, law-justice.co - Kondisi Kepala Satuan Reskrim Polres Wonogiri AKP Aditia Mulya Ramdhani yang menjadi korban pengeroyokan perguruan silat, masih belum sadarkan diri selama tiga hari. Saat ini korban tengah dirawat di ruang ICU Rumah Sakit Dr. Oen Solo Baru Sukoharjo,

Korban yang ditunggui oleh istrinya, Dewi, dan sejumlah keluarganya merasa sangat khawatir dengan kondisi kesehatan Aditia Mulya, sehingga ingin memindahkan ke RS Gleneagles Singapura, untuk mendapatkan perawatan intensif.

Baca juga : Polisi Imbau Waspada Michat usai 2 PSK Bali Mati Dibunuh dalam Sepekan

Sejumlah keluarga, sanak saudara, dan teman korban terlihat menjenguk untuk melihat perkembangan kesehatan Aditia. Seorang petugas Polwan dan anggota Sat Reskrim Wonogiri juga berjaga di ruang tunggu ICU untuk mendamping keluarga Aditia.

Bahkan, Kepala Polsek Pasar Kliwon Polresta Surakarta AKP Ariakta Gagah Nugraha juga sering terlihat di rumah sakit untuk mendampingi pihak keluarga korban.

Baca juga : DPR Desak Polisi Usut Tuntas Kasus Tewasnya Mahasiswa STIP

Menurut Kapolsek Pasar Kliwon Polresta Surakarta AKP Ariakta Gagah Nugraha dirinya membantu keluarga seniornya itu, yakni Aditia sebagai penghubung dalam penanganan perkembangan kesehatan korban.

"Aditia Mulya mantan Kapolsek Pasar Kliwon yang sekarang saya jabat," ujar Ariakta, Sabtu (11/5).

Baca juga : Kapolres Jaksel Pecat 6 Anggotanya yang Terlibat Narkoba dan Desersi

Menurut dia, pihak keluarga memang berencana membawa Aditia ke RS Gleneagles Singapura, tetapi harus ada rekomendasi dari dokter spesialis emergency medicine dari Jakarta.

"Kami akan menunggu rekomendasi dari dokter spesialis emergency medicine dari Jakarta itu, baru bisa membawa ke Singapura," katanya.

Oleh karena itu, pihaknya segera melaporkan ke Polda untuk menghubungi pihak dokter spesialis emergency medicine di Jakarta. Jika dokter memberikan izin dalam perjalanan dengan pesawat tidak membahayakan kondisi kesehatan pasien akan dibawa ke Singapura.

"Kami harus membantu keluarga Aditia sebagai penghubung agar kesehatannya bisa lebih baik. Kondisi terakhir Aditia belum sadar hingga sekarang," katanya.

Istri Aditia, Dewi saat diminta konfirmasi soal perkembangan kesehatan suaminya, melalui petugas keamanan di ICU, menyatakan, ibu Dewi belum berkenan ditemui. Dia masih fokus menunggui suaminya yang masih belum sadarkan diri berbaring di ruang ICU.

Namun, Dewi sebelumnya mewakili keluarga menyatakan berencana untuk memindahkan Aditia ke rumah sakit di Singapura sebagai alternatif pengobatan. Hal ini, masih menunggu dilakukan observasi tim medis.

Kasat Reskrim Polres Wonogiri AKP Aditia Mulya Ramdhani menjadi korban pengeroyokan saat mengamankan kasus gesekan dua perguruan silat di Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, pada Kamis (9/5) diri hari.

Kasat Rekrim AKP Aditia Mulya Ramdhani yang menjadi korban saat mengamankan adanya gesekan dua perguruan silat tersebut, kini belum sadarkan diri dan dirawat di Ruang ICU RS dr Oen Solo Baru, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo.

Kepala Polda Jateng Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel sebelumnya mengatakan Polda dengan kasus tersebut berusaha memberikan perawatan maksimal mungkin kepada Kasat Reskrim yang menjadi korban agar dapat segera sembuh.

Polisi masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus tersebut. Polisi menegaskan pelaku harus diproses hukum.