Hanura Gagal Lolos, Wiranto: Jangan Saling Menyalahkan

Jakarta, law-justice.co - Ketua Dewan Pembina Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Jenderal TNI (Purnawirawan) Wiranto, mengimbau seluruh kader partai politik itu agar jangan saling menyalahkan terkait tidak lolosnya Partai Hanura ke Parlemen dalam Pemilu serentak 2019.

"Tidak perlu salah menyalahkan. Dua kali partai Hanura lolos Pemilu ya disyukuri. Kalau sekarang tidak lolos kita introspeksi, tidak perlu salah menyalahkan apalagi menyalahkan saya," kata Wiranto, usai menjadi pembicara dalam Rapat Koordinasi Triwulan Tentang Kebangsaan dan Persatuan Indonesia, di Kantor Pusat PT Adhi Karya (Persero) Tbk, Jakarta Selatan, Jumat (26/4).

Baca juga : Mahasiswa STIP Jakarta Tewas Diduga Dianiaya Senior, Polisi Selidiki

Wiranto yang juga menteri koordinator bidang politik, hukum, dan keamanan, mengingatkan agar seluruh kader partai instrospeksi diri dengan cara mengevaluasi tentang bagaimana langkah-langkah untuk memenangkan pemilu.

Ia mengaku selama persiapan Pemilu 2019, dia tidak terlibat langsung di partai politik itu karena dia fokus di dalam pemerintahan.

Baca juga : Luhut ke Prabowo : Jangan Bawa Orang `Toxic` ke dalam Pemerintahan

"Saya konsen sebagai Menko Polhukam, tidak mengurus partai. Kalau saya disalahkan apanya yang patut disalahkan," kata Wiranto.

Hingga saat ini, kata dia, dia masih fokus dalam penyelenggaraan Pemilu berlangsung aman dan lain-lain. "Mengurus Hanura nanti saja. Bukan sekarang. Nanti keliru lagi," kata Wiranto.

Baca juga : Kadin Minta Transisi Pemerintahan Jokowi ke Prabowo Berjalan Smooth

Partai Hanura didirikan pada 2006 dan pertama ikut Pemilu pada 2009 dan lolos ambang batas. Pada Pemilu 2014, Hanura juga berhasil lolos ke DPR, namun kali ini dia tidak lolos ambang batas Parlemen yang ditetapkan, yaitu empat persen. Partai Hanura masuk dalam koalisi pendukung pasangan calon presiden-wakil presiden, Jokowi-KH Ma`ruf Amin.