Turki Kecam Presiden Prancis yang Temui Pemimpin Kurdi Suriah

law-justice.co - Turki mengecam Presiden Prancis Emmanuel Macron yang menemui satu delegasi kelompok yang dinamakan SDF, yang dipimpin oleh cabang kelompok Kurdi atau PKK di Suriah, Sabtu (20/4).

"Kami mengutuk bahwa Presiden Prancis Emmanuel Macron menerima delegasi yang disebut Pasukan Demokratis Suriah (SDF), yang dipimpin oleh PYD/YPG --cabang kelompok teror PKK di Suriah," kata Hami Aksoy, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Turki, di dalam satu pernyataan.

Baca juga : Dikalahkan Irak, Timnas Indonesia Gagal Lolos Langsung ke Olimpiade

"Upaya ini untuk memberi keabsahan palsu buat perluasan kelompok teroris adalah langkah yang keliru yang tidak sejalan dengan hubungan persekutuan," tambah Aksoy, sebagaimana dikutip Kantor Berita Turki, Anadolu --yang dipantau Antara di Jakarta, Sabtu pagi.

Ia menggaris-bawahi bahwa penting untuk menghalangi setiap agenda yang ditujukan pada persatuan politik dan keutuhan wilayah Suriah.

Baca juga : Timnas U23 Indonesia Menelan Pil Pahit 1-2 Melawan Irak

Aksoy juga kembali mengatakan Turki takkan ragu untuk melakukan tindakan pencegahan yang perlu guna menjamin keamanan nasionalnya.

Dalam lebih dari 30 tahun aksi teror terhadap Turki, PKK --yang dimasukkan ke dalam organisasi teroris oleh Turki, AS dan Uni Eropa-- telah bertanggung-jawab atas kematian hampir 40.000 orang, termasuk perempuan dan anak kecil.

Baca juga : Gawang Ernando Kebobolan, Indonesia dan Irak Imbang

Sebagaimana yang dilansir dari Antara, AS, yang menganggap PKK sebagai organisasi teroris, mengubah nama YPG menjadi SDF pada Juli 2017 untuk menjauhkannya dari PKK.

Tags: turki | kurdi | irak | suriah |