Erdogan Harap Transisi di Sudan Berlangsung Damai dan Bersatu

law-justice.co - Presiden Sudan Omar al-Bashir dikudeta oleh militer dan menteri pertahanan, presiden Turki Erdogan berharap Sudan akan menangani situasi saat ini secara damai, dalam semangat persatuan negeri, Jumat (12/4).

"Saya harap Sudan bisa melewati proses saat ini dalam perdamaian dan perujukan nasional," kata Presiden Recep Tayyip Erdogan dalam taklimat bersama dengan timpalannya dari Burkina Faso Roch Marc Christian Kabore, di Ibu Kota Turki, Ankara.

Baca juga : Ada Apa China dan Singapura Timbun Ratusan Ton Emas?

Di tengah bermacam laporan mengenai Omar al-Bashir, tak ada keterangan yang bisa dipercaya, kata Erdogan, sebagaimana diberitakan Kantor Berita Turki, Anadolu --yang dipantau Antara di Jakarta, Kamis malam.

Sebagaimana yang dilansir dari Antara, dia juga mengatakan Turki mendukung berlanjutnya hubungan "yang sudah berurat-akar" dengan Sudan.

Baca juga : Anies Menang Telak di Yaman dan Turki versi Real Count KPU

Dalam satu pernyataan yang ditayangkan televisi, Menteri Pertahanan Sudan Ahmed Awad ibn Auf juga mengumumkan pemberlakuan jam malam selama satu bulan dan keadaan darurat tiga-bulan.

Baca juga : Erdogan Kecam Israel: Membunuh Anak-anak Tak Ada dalam Taurat