Usai Skandal Seks Eks Pejabat China, Muncul Tagar #WhereIsPengShuai

Sabtu, 20/11/2021 15:40 WIB
Di Media Sosial ramai Tagar #WhereIsPengShuai (Tangkap Layar Twitter)

Di Media Sosial ramai Tagar #WhereIsPengShuai (Tangkap Layar Twitter)

Beijing, Tiongkok, law-justice.co - Petenis asal China Peng Shuai hingga kini masih belum diketahui keberadaannya. Petenis yang juga juara Wimbledon pada tahun 2013 lalu dikabarkan hilang.

Situasi itu terjadi tak lama setelah Peng melayangkan tuduhan bahwa dirinya dipaksa untuk berhubungan seks dengan mantan Wakil Perdana Menteri China Zhang Gaoli.

China sejauh ini enggan membicarakan tuduhan yang dilontarkan Peng Shuai. Pada Kamis (18/11/2021), Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Zhao Lijian mengaku tidak mengetahui kasus itu.

"Apakah ada pertanyaan lain tentang Peng Shuai? Silakan ajukan semua pertanyaan secara bersamaan. Jawaban saya sangat sederhana, ini bukanlah urusan luar negeri. Dan saya tidak tahu situasi terkait yang Anda sebutkan itu," katanya dalam jumpa pers di Beijing pada pekan ini.

Kegaduhan seputar keberadaan Peng Shuai semakin berlanjut. Tagar #WhereIsPengShuai pun menggema di media sosial, salah satunya disuarakan ratu tenis asal Amerika Serikat (AS) Serena Williams.

Baru-baru ini, Asosiasi Tenis Perempuan (WTA) mengatakan bahwa pihaknya siap membatalkan turnamen-turnamen di China, jika tidak mendapat bukti bahwa Peng Shuai baik-baik saja.

Sebagai informasi, superstar tenis China itu adalah pemenang ganda putri di Wimbledon. Peng Shuai adalah pemain ganda peringkat teratas dunia dan tunggal putri nomor 14 pada tahun 2013 lalu.

Namun, delapan tahun kemudian, sang bintang berusia 35 tahun itu seakan menghilang di telan bumi. Terbaru, Peng Shuai dikabarkan tidak membalas telepon dari teman-teman yang mencemaskannya selama dua minggu, setelah Peng Shuai membuat pengakuan tersebut.

Mengutip CNN International, Persatuan Bangsa Bangsa atau PBB mendesak China untuk mencari tahu keberadaan petenis tersebut. Juru Bicara PBB Liz Throssel mengatakan penting bagi PBB mengetahui keberadaan Peng Shuai dan memastikan yang bersangkutan baik-baik saja.

"Kami mendesak agar dilakukan investigasi yang transparan oleh pemerintah China, dan menginvestasi aduan kekerasan seksual yang diklaim oleh Peng Shuai," katanya.

 

(Devi Puspitasari\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar