Ramai-ramai Gabung Koalisi Prabowo Jadi Tanda Alarm Matinya Oposisi

Jakarta, law-justice.co - Direktur eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI), Adi Prayitno buka suara soal sejumlah partai politik yang menjadi rival Presiden terpilih Prabowo-Subianto, berputar arah untuk bergabung ke barisan pemerintah.

Menurut dia, kondisi tersebut inilai tidak sehat karena akan merusak sistem demokrasi di Indonesia.

Baca juga : Ketua KPU: Upaya PPP Lolos Parlemen Lewat MK Tidak Tercapai

Dia mengatakan, dalam sebuah pemerintahan perlu ada oposisi sebagai check and balances.

Adi mengaku khawatir jika mayoritas partai politik bergabung dengan koalisi Prabowo-Gibran maka sistem demokrasi akan mati di parlemen.

Baca juga : Dikti: Kampus Wajib Beri Kelonggaran UKT Jadi Rp500 Ribu per Semester

"Tentu kalau banyak partai merapat ke paslon 02 ini akan jadi alarm matinya opisisi di parlemen," katanya seperti melansir rmol, Selasa (30/4).

Sejauh ini Adi memandang parpol yang siap menjadi oposisi hanya PDIP dan PKS.

Baca juga : Bobby Nasution Bertemu Dasco Usai Resmi Jadi Kader Gerindra

"Yang terlihat siap oposisi hanya PDIP dan PKS. Partai lain cenderung ingin merapat ke Prabowo-Gibran," tutup Adi.