Ketika Prabowo Disebut Lebih Nyaman Bersama Golkar Dibanding Jokowi

Jakarta, law-justice.co - Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah menganggap bahwa momen tertawa lepas antara capres terpilih Prabowo Subianto dengan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto dan sejumlah elite Golkar menunjukkan ekspresi kenyamanan.

Dia menilai wajar jika Prabowo lebih nyaman dengan partai berlambang beringin itu. Sebab, hubungannya dengan Golkar sudah lama terbentuk sejak sebelum mendirikan Partai Gerindra.

Baca juga : Kades di Cirebon Sebar Ciri-ciri 3 DPO Pembunuh dan Pemerkosa Vina

Kondisi ini berbeda jika dibandingkan dengan hubungan Prabowo dan Presiden Joko Widodo. Meskipun, Jokowi adalah ayah Gibran Rakabuming Raka yang juga ikut andil dalam suksesi kemenangan di Pilpres 2024, hubungan Prabowo dan Golkar lebih baik.

“Tentu secara politik Prabowo memang akan ke Golkar, Jokowi seiring waktu akan ditinggalkan, utamanya setelah peralihan kekuasaan ke Prabowo berlangsung,” katanya seperti melansir rmol.id.

Baca juga : RUU Penyiaran Harus Lebih Serius Atur Tayangan pada Platform OTT

Sejalan dengan faktor kenyamanan, Prabowo juga diyakini akan memberi porsi lebih kepada Golkar dalam memperkuat kabinet periode 2024-2029.

“Sehingga sangat mungkin, kabinet akan lebih banyak dari unsur Golkar dibanding yang lain,” demikian Dedi.

Baca juga : Ini Kritik Walhi Jakarta Soal Rencana Heru Budi Buat Pulau Sampah