Ini Alasan Menkopolhukam Desak Penahanan Pelaku Penganiaya KKB Papua

Jakarta, law-justice.co - Menko Polhukam Hadi Tjahjanto menjelaskan dirinya sudah memanggil Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto terkait dugaan penganiayaan oleh prajurit TNI terhadap anggota KKB Papua. Dia meminta Agus menindak tegas prajurit yang terbukti bersalah.

"Saya sudah panggil Panglima TNI untuk dilakukan investigasi kemudian kalau memang terbukti segera dilakukan tindakan, hukum, sesuai aksi yang dibuat oleh prajurit tersebut seperti gambar yang beredar saat ini," ujar Hadi dalam konferensi pers di Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Senin 25 Maret 2024.

Baca juga : Pantauan Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus 9 Mei 2024

Hadi Tjahjanto juga menjelaskan Panglima TNI juga telah mendatangi satuan terkait. Dia menegaskan TNI akan menghukum prajurit yang bersalah.

"Panglima TNI langsung melaksanakan investigas, turun ke lapangan, kemudian langsung mendatangi Batalyon 300 dan sudah melakukan tindakan bersama Kepala Staf Angkatan Darat. Kita proaktif menangani masalah-masalah kemanusiaan," jelasnya dikutip dari Detik.

Baca juga : Tahun 2014 - 2024, Pemerintah Telah Bangun 27 Bandara Baru

Sebelumnya, TNI menyatakan akan memberikan sanksi jika oknum prajurit terbukti bersalah dalam kasus dugaan penganiayaan anggota KKB di Papua. TNI menyatakan tak ada prosedur kekerasan dalam bertugas.

"Sudah ada prosedur, dibekali semua aturan main. Jadi perlu kita tegaskan lagi, kita tidak pernah ada SOP untuk tindakan kekerasan," jelas Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Nugraha Gumilar dalam jumpa pers di Mabes TNI, Jakarta, Senin 25 Maret 2024.

Baca juga : BI : Rupiah Lebih Dipengaruhi Tekanan dari Eksternal

Dia mengatakan setiap personel yang ditugaskan dalam operasi sudah mengetahui aturan main tersebut. Pihak TNI menyayangkan atas kasus yang terjadi.

Saat ini sudah ada 8 oknum prajurit TNI yang ditahan untuk diperiksa terkait dugaan penganiayaan terhadap anggota KKB. Saat ini mereka sedang diperiksa Pomdam III/Siliwangi.

Untuk diketahui, kedelapan oknum prajurit tersebut merupakan anggota Yonif Raider 300/Brajawijaya yang bertugas dalam Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) di Papua sejak 3 April 2023. Dugaan penganiayaan terjadi saat prajurit TNI sudah menangkap anggota KKB di Papua bernama Definus Kogoya.***