Presiden Rusia Valdimir Putin Janji Balas Serangan `Biadab` di Moskow

Jakarta, law-justice.co - Presiden Rusia, Vladimir Putin menyatakan bahwa pihaknya bersumpah bakal melakukan pembalasan atas penembakan massal di gedung konser yang menewaskan lebih dari 100 orang merupakan "aksi teroris biadab."

Dalam pidato yang disiarkan di televisi, Putin mengatakan keempat pria bersenjata yang disebutnya sebagai pelaku penembakan telah ditangkap sebelum mereka sempat melintasi perbatasan ke Ukraina.

Baca juga : Terpilih Lagi sebagai Presiden Rusia, Ini Rekam Jejak Politik Putin

"Saya berbicara kepada Anda hari ini sehubungan dengan aksi teroris yang berdarah dan biadab, yang korbannya adalah puluhan orang yang tidak bersalah dan damai," kata Putin dalam pidato publik pertamanya sejak serangan tersebut.

"Keempat pelaku serangan teroris yang menembak dan membunuh orang telah ditahan. Mereka sedang melakukan perjalanan menuju Ukraina dimana, menurut informasi awal, mereka memiliki jendela untuk melintasi perbatasan," kata pemimpin Kremlin tersebut.

Baca juga : Kirim Ancaman ke Barat, Putin Sebut Rusia Siap Perang Nuklir

Dinas keamanan FSB Rusia sebelumnya mengatakan para penyerang telah "berhubungan" dengan orang-orang di Ukraina ketika mereka mencoba melarikan diri dari negara tersebut.

Setidaknya 115 orang tewas oleh orang-orang bersenjata di Balai Kota Crocus di pinggiran utara Moskow pada hari Jumat. Gedung konser pun dibakar. Serangan tersebut telah diklaim oleh kelompok ISIS namun pihak berwenang Rusia belum menyebutkan hal ini.

Baca juga : Putin Kirim Prajurit ke Perbatasan Finlandia Usai 2 Negara Gabung NATO

"Teroris, pembunuh, dan bukan manusia akan menghadapi nasib buruk berupa pembalasan dan pelupaan," kata Putin, yang pada Minggu mendeklarasikan hari berkabung nasional di seluruh Rusia.

Sejauh ini, pemerintah Ukraina, yang tengah berperang dengan Rusia, sudah membantah keterkaitan dengan para pelaku dan insiden penembakan itu.