Partai Demokrat Akui Terbuka Jika Ada Parpol Gabung ke Prabowo

Jakarta, law-justice.co - Partai Demokrat mengaku terbuka jika ada partai politik di luar Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mau bergabung ke pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Kepala Bakomstra DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan justru semakin baik apabila banyak teman yang bergabung.

Baca juga : Program Kartu Prakerja Perlu Dilanjutkan di Era Prabowo-Gibran

"Kami sih terbuka saja, makin banyak teman yang bergabung makin baik sebenarnya," beber Herzaky saat dihubungi, Jumat 22 Maret 2024.

Menurutnya, bergabungnya berbagai elemen kekuatan bangsa bisa membantu jalannya pemerintahan mendatang. Maka, visi, misi, dan program kerja Prabowo-Gibran bisa segera terwujud.

Baca juga : Lawan PKS di Pilkada Depok, 6 Parpol Bentuk `Koalisi Sama-sama`

"Kalau dari kami melihatnya seperti itu, bagaimanapun siapa yang diajak bergabung atau siapa yang akan bergabung bagi kami itu sepenuhnya hak prerogatif pak presiden," jelas Herzaky dikutip dari CNN Indonesia.

Dihubungi terpisah, Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat Syarief Hasan juga menyebut upaya membangun bangsa harus dilakukan bersama dengan seluruh pihak.

Baca juga : Respons Demokrat soal Golkar-PAN Mulai Minta Jatah Menteri ke Prabowo

"Kita membangun bangsa harus bersama dengan semua pihak untuk bangsa yang besar dan maju," kata Syarief.

Prabowo-Gibran telah ditetapkan oleh KPU menjadi pemenang Pilpres 2024. Mereka meraup 96,2 juta suara dan menyapu kemenangan di 36 provinsi.

Hari ini, NasDem yang merupakan partai pengusung Anies Baswedan telah bertemu dengan Prabowo. Selanjutnya, Prabowo pun berencana bertemu elite PPP yang merupakan partai pengusung Ganjar Pranowo.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman yakin PPP dan NasDem berpeluang kuat bergabung dengan koalisi pemerintahan Prabowo -Gibran.

Menurutnya, ucapan selamat dari kedua partai itu atas kemenangan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 sudah menjadi tanda-tanda.***