PKS : Minta Jokowi Pensiun Saja, Tidak Usah Jadi Ketua Koalisi Prabowo

Jakarta, law-justice.co - Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera tak sepakat dengan PSI yang mengusulkan agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi Ketua `Barisan Nasional` yang menjadi pemimpin seluruh partai politik koalisi Prabowo-Gibran.

Mardani mengatakan lebih baik Jokowi tak lagi dilibatkan dalam urusan koalisi dan pensiun setelah selesai menjabat presiden RI.

Baca juga : Pesan Erick Usai STY Umumkan 22 Pemain Indonesia vs Irak dan Filipina

"Kalau saya jangan, biarkan Pak Jokowi urusin pensiun saja. Jangan dilibatkan," jelas Mardani di Kompleks Parlemen, Rabu 13 Maret 2024.

Mardani Ali Sera juga mengaku tak masalah dengan usulan yang diajukan PSI tersebut. Namun, ia menilai lebih baik Jokowi tak dilibatkan.

Baca juga : Ini Dugaan Latar Belakang Penembakan PM Slovakia

Ia juga berharap pembentukan koalisi pemerintahan nanti berjalan secara natural.

"Dengan natural bisa lintas antar koalisi macam macam justru menyejukkan dan membuat ketajaman perbedaan menjadi hilang," ungkapnya dilansir dari CNN Indonesia.

Baca juga : Selebgram Adelia Jaringan Narkoba Fredy Pratama Divonis 5 Tahun

"Ide ini bisa jadi baik dalam bab konsolidasi, tapi bisa buruk dalam bab harmoni dan berbahaya," kata Mardani menambahkan.

Sebelumnya, usulan ini disampaikan Ketua Dewan Pembina PSI Jeffrie Geovanie.

"Jadi kira-kira nanti barisan nasional cukup 75 persen majority. Kemudian ada konsensus semuanya menunjuk satu orang jadi ketua Barisan Nasional ini. Dan menurut saya yang ideal yang diterima semua parpol ini Pak Jokowi," jelas Jeffrie dalam wawancara di kanal YouTube Podcast Zulfan Lindan Unpacking, yang diunggah 1 Maret lalu.

"Kalau dia bisa dipercaya semua koalisi parpol ini, memimpin koalisi parpol ini, karena karakter dia cocok," ujar Jeffrie menambahkan. Zulfan Lindan sendiri telah mengizinkan mengutip videonya itu.