Ini Respons Ganjar Soal Nasib Politiknya Usai Pilpres 2024

Jakarta, law-justice.co - Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo angkat suara soal masa depan politiknya dan apa yang akan ia lakukan ke depan usai Pilpres 2024.

Ganjar Pranowo juga mengakui hingga saat ini hanya ingin fokus pada rencana jangka pendek mengawal hasil penghitungan suara di Komisi Pemilihan Umum (KPU). Dia tak menjawab rencana jangka panjangnya jika hasil penghitungan KPU tetap memenangkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming.

Baca juga : Pasca Helikopter Jatuh, Presiden Iran Ebrahim Raisi Dilaporkan Tewas

"Rencana saya yang paling jangka pendek adalah konsentrasi dengan sangat serius menunggu keputusan tanggal 20 [Maret] rencananya yang diperkirakan akan maju,"ungkap Ganjar saat usai menghadiri acara relawan di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat 23 Februari 2024.

Ganjar Pranowo juga mengaku masih mengantisipasi segala sesuatu yang bisa saja terjadi hingga pengumuman resmi dari KPU. Dia mengaku ingin fokus pada tanggung jawab hingga semuanya tuntas.

Baca juga : Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho ke Bareskrim Polri, Ini Masalahnya

"Yang diperkirakan akan maju dan kita masih berpikir seandainya terjadi hal yang lain pun, kita mitigasi," bebernya dilansir dari CNN Indonesia.

Namun, Ganjar mengingatkan kepada para pendukungnya untuk tetap menjaga persatuan dan tidak menyebarkan hoaks, serta menggunakan jalur konstitusional.

Baca juga : Prabowo Anggarkan Rp 16 Triliun untuk IKN Berpotensi Proyek Mangkrak

"Saya ingatkan mari kita jaga persatuan. Jangan nge-hoaks kita pakai jalur konstitusi ya," jelasnya.

Ganjar saat ini tengah mendorong dua partai pengusungnya di DPR menggunakan hak angket untuk mengusut dugaan kecurangan pemilu. Dia mengajak partai pengusung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar untuk mendorong hal yang sama.

Namun begitu, hak angket baru bisa diusulkan secara resmi pada awal Maret mendatang usai masa reses DPR. Jika digabungkan antara partai pengusung Ganjar dan AMIN, hak angket telah memenuhi lebih dari setengah dari total kursi DPR.

Tiga partai pengusung Anies, NasDem, PKS, dan PKB juga telah menyatakan dukungan terhadap usulan tersebut. Namun, mereka masih menunggu sikap resmi PDIP di DPR.***