Kabar Duka, Mantan Duta Besar RI untuk PBB Nugroho Wisnumurti Wafat

Jakarta, law-justice.co - Mantan Duta Besar/Wakil Tetap Indonesia di PBB sekaligus Dirjen Politik Kementerian Luar Negeri RI, Nugroho Wisnumurti, meninggal dunia pada Kamis (8/6/2023) pukul 00.00 dini hari.

Almarhum mengembuskan napas terakhirnya di usia 83 tahun.

Baca juga : Kabar Duka, Sastrawan dan Sosiolog Ignas Kleden Tutup Usia

Menurut informasi yang diterima kumparan, diplomat senior Indonesia ini meninggal dunia di kediamannya pribadinya di Pondok Kelapa, Jakarta Timur.

Almarhum kemudian akan dimakamkan di Pemakaman Keluarga Besar Mangunarsan, Balerejo, Kebon Sari, Madiun. Belum diketahui apa penyebab kematian dan kapan almarhum akan dimakamkan.

Baca juga : Desmond J Mahesa Wafat, Sosok Politisi Kritis yang Konstruktif (1)

Kabar duka tersebut dikonfirmasi juru bicara Kementerian Luar Negeri RI Teuku Faizasyah. “Betul,” kata Faizasyah singkat, saat dihubungi kumparan pada hari yang sama.

Biografi Singkat
Nugroho Wisnumurti lahir pada 23 Maret 1940 di Madiun. Dia memiliki latar belakang hukum yang kuat.

Baca juga : Jenazah Desmond Mahesa Dimakamkan di Al Azhar Memorial Garden Karawang


Sebelumnya sempat mengenyam pendidikan di Fakultas Hukum Universitas Indonesia pada 1965 dan memperoleh gelar Magister Hukum di sana.

Almarhum kemudian melanjutkan studinya di luar negeri yakni Columbia University School of Law, New York City pada 1973 dan menyabet gelar LL.M.

Semasa hidupnya, Nugroho sudah menjadi seorang diplomat sejati. Dia pertama kali menduduki jabatan sebagai Duta Besar/Wakil Tetap RI untuk PBB di New York City pada 1992 hingga 1997 lalu merangkap sebagai Duta Besar RI untuk Jamaika, Bahama, Guatemala, dan Nikaragua di periode yang sama.

Nugroho juga sempat mewakili Indonesia di Dewan Keamanan PBB (UN Security Council/UNSC) sejak 1995 hingga 1996 dan menjadi Presiden UNSC pada Agustus 1995 hingga November 1996.

Dari 1997 hingga 2000, Nugroho menjabat sebagai Direktur Jenderal Politik di Kementerian Luar Negeri. Almarhum juga pernah menduduki jabatan sebagai Direktur Urusan Hukum dan Perjanjian di Kementerian Luar Negeri, dari tahun 1987 hingga 1989.

Nugroho pun telah terlibat dalam negosiasi hukum laut yang menghasilkan pengadopsian Konvensi Hukum Laut 1982.

Penugasan terakhir Nugroho di pemerintahan adalah sebagai Duta Besar/Wakil Tetap RI untuk PBB dan organisasi internasional lainnya, termasuk World Trade Organization (WTO) di Jenewa, sejak Oktober 2000 hingga Januari 2004.

Ketika sudah tak lagi bekerja sebagai diplomat, sejak 2004 Nugroho menjadi dosen Hukum dan Diplomasi Internasional di Fakultas Hukum UI. Namun, pada 2007 hingga 2011 dan 2012 hingga 2016 Nugroho masih berkiprah di organisasi internasional, sebagai anggota Komisi Hukum Internasional PBB.