Kecelakaan KA Terburuk India, Korban Diperkirakan Terus Bertambah

law-justice.co - Sebanyak 300 orang dilaporkan tewas dalam kecelakaan kereta api di India. Kecelakaan maut yang melibatkan tiga rangkaian kereta itu terjadi di daerah Balasore, Odisha, India, Jumat (2/6/2023). Peristiwa tersebut dicap menjadi kecelakaan kereta api terburuk di dunia dalam dua dekade yang melibatkan tiga kereta api yang saling bertabrakan.

Jumlah korban dipastikan bertambah, sementara ini 900 orang lainnya dikabarkan mengalami luka-luka. Melansir herstory, petugas berusaha menyelamatkan penumpang yang terhimpit di bagian bawah badan kereta.

Baca juga : Analisis BMKG, Ini Penyebab Terjadinya Gempa di Garut Jawa Barat

Pejabat India, menyebut tabrakan dua kereta api ini terjadi pada pukul 19.00 waktu setempat, saat kereta api Howrah Superfast Express dari Bangalore menuju ke Howrah, Benggala barat tergelincir. Kereta itu kemudian menabrak kereta api lain, Coromandel Express, yang berangkat dari Kolkata menuju ke Chennai.

"Ada 10 sampai 15 orang menimpa saya ketika kecelakaan itu terjadi dan semuanya menjadi kacau. Saya berada di dasar tumpukan," kata salah seorang penumpang yang selamat.

Baca juga : Arus Balik Lebaran, KAI Sebut 47.613 orang Masuk Jakarta

"Tangan saya terluka dan juga bagian belakang leher saya," lanjutnya.

Insiden ini disebut sebagai kecelakaan kereta terburuk di India dalam 20 tahun terakhir. Untuk evakuasi korban, Pradeep Jena selaku birokrat tertinggi negara bagian Odisha menyebutkan telah menyiagakan sekitar 500 petugas kepolisian dan menyediakan 75 ambulans dan bus.

Baca juga : Ketepatan Waktu Keberangkatan KA Jarak Jauh Capai 99,6 Persen

Perdana Menteri India Narendra Modi mengungkapkan kesedihan mendalamnya atas tragedi ini. "Distressed by the train accident in Odisha. In this hour of grief, my thoughts are with the bereaved families. May the injured recover soon (Sedih mendengar berita kecelakaan kereta api di Odisha. Saat ini, saya bersama dengan keluarga yang berduka)," tulis Modi pada akun twitternya, Jumat (2/6/2023).

Pernyataan itu disampaikan Modi untuk membalas postingan Menteri Perkeretaapian India Ashwini Vaishnaw. Dalam twitternya, pada (2/6/2023) Ashwini mengaku tengah bergegas ke lokasi kejadian dan mengerahkan pasukan gabungan dari Pasukan Tanggap Bencana Nasional dan Angkatan Udara.