Eliezer Akui Bersalah Pada Polri dan Rakyat RI, ini Penyebabnya

Jakarta, law-justice.co - Lama ditunggu-tunggu, akhirnya Richard Eliezer alias Bharada muncul setelah vonis 1,5 tahun penjara.

Banyak yang mungkin penasaran sama pernyataan Bharada E setelah lama menjalankan masalah hukum terkait pembunuhan Brigadir J.

Baca juga : Korporasi Milik Rekan Ferdy Sambo Diduga Terlibat Korupsi Timah

Richard Eliezer alias Bharada E hadir dalama sebuah wawacara khusus di KompasTV.

Dalam wawancara eksklusif KompasTV yang dipandu oleh Rosi Silalahi, Icad, sapaannya, ungkap janji ke seluruh masyarakat Indonesia, dikutip pada Jumat (10/3/2023).

Baca juga : Ini Alasan Penundaan Sidang Perdana Ortu Brigadir J Terhadap Sambo Dkk

Janji tersebut diungkapkan karena dirinya telah diterima kembali sebagai anggota polisi.

Dalam kesempatan itu Richard Eliezer awalnya mengaku tak menyangka atas hukuman ringan yang ia terima terkait kasus penembakan Brigadir Novriansyah Yosua Hutabarat.

Baca juga : Orang Tua Brigadir Yusoa Gugat Ferdy Sambo dkk Rp7,5 Miliar

Hal tersebut sontak membuat Richard Elizer tak henti mencap rasa syukur atas keputusan baik yang ia terima.

"Tidak pernah terpikirkan di saya bahwa akan divonis 1,5 tahun tapi majelis Hakim menjatuhkan vonis dengan hati nurani dan ini juga berkat perjuangan dari Bang Rony dan tim penasehat hukum," katanya.

Selain itu Richard Elizer yang mengakui kesalahannya mengaku sangat meminta maaf kepada semua pihak atas kesalahan yang ia perbuat.

"Saya memang bersalah, saya memohon ampun atas kesalahan saya, saya memohon ampun kepada Tuhan dan institusi Polri dan kepada masyakarat karena kesalahan yang saya lakukan. Jadi pada kesempatan ini izinkan saya menyampaikan ke masyakarat untuk kembali lagi ke institusi Polri, saya merasa masih punya utang ke institusi Polri," sambung Richard.

Bahkan Richard Elizer tak segan memberikan janji usai dirinya ditetapkan kembali sebagai anggota Polri.

Richard Elizer mengaku bahwa dirinya sangat bersyukur dan tak akan menyia nyiakan kesempatan dari intitusi Polri yang diberikan kepada dirinya.

"Saya berjanji perjalanan ini menjadi pelajaran saya dan saya berjanji untuk memperbaiki diri tentunya kepada institusi Polri agar supaya saya bisa menjadi anggota Polri yang lebih taat aturan kedepannya,"

"Saya sudah memberikan hal positif dengan berkata jujur dan saya yakin masih banyak anggota Polri yang memiliki integritas dan loyalitas. Dan saya akan tetap setia untuk melakukan tugas sebagai anggota Polri dan akan menjalankan nasihat Bapak Kapolri untuk menjunjung tinggi kejujuran karena saya merasa memiliki hutan kepada institusi Polri dan saya berusaha menebus kesalahan yang saya lakukan. Saya berjanji akan mendedikasikan diri saya ke institusi Polri," pungkasnya.

Tak hanya itu saja, Richard Elizer juga mengungkapkan perasaannya saat pertama kali memutuskan jujur.

Menurut Richard ia mengungkapkan kejujuran lantaran mengingat pesan dari orangtuanya.

"Masalah kemarin memang bertentangan dengan hati nurani saya, disamping itu mungkin dari pelajaran dari orangtua untuk selalu berkata jujur itu yang membuat saya lebih berani sih.

Jadi saya pada saat itu dikasih kesempatan untuk menelpon dengan mama, saya bilang `Ma saya mau berkata jujur kepada penyidik, dan Mama saya bilang kepada saya `ya lebih baik kamu jujur dik, mama bangga sama kamu kalau kamu jujur`," ucap Richard.

Richard Elizer pun mengaku sangat lega dengan kejujuran yang ia ungkapkan soal kematian Brigadir J.

"Saya lebih ke lega. Saya ingin jujur karena saya memang diingatkan sama orangtua saya, terlebih khusus mama saya ya, untuk selalu berkata jujur.

Ia merasa sangat bersyukur atas nasib baiknya dengan ditambah doa dan dukungan dari orangtua dan masyakarat Indonesia.

"Saya diberikan kesempatan untuk berbicara dengan mama saya dan saya merasa lebih tenang ketika saya bicara ke mama saya

Dan tidak lupa dukungan dan doa dari banyak orang buat saya agar tetap jujur dalam persidangan," kata Richard.

Bukan tanpa sebab, Richard juga mengaku sangat beruntung kembali menjadi anggota Polri sehingga bisa memperbaiki masa depan dan karirnya untuk menghidupi keluarganya.

"Saya dan keluarga merasa lega karena saya masih mempunyai harapan memperbaiki masa depan saya karena saya merupakan tulang punggung keluarga.

Kejujurannya juga membuat Richard Elizer yakin untuk jujur dan tak merasa takut dengan segala resiko yang ada," kata Richard.

Tangis ibu Richard Eliezer atau Bharada E, Rynecke Alma Pudihang sang anak di tuntut penjara kasus pembunuhan Brigadir J. (Ig/@lambe_gosip)

"Pada saat pertama jujur saya sudah tidak memikirkan resiko, sudah saya menyerahkan semua kepada tuhan, saya pasrahkan hidup dan masalah saya kepada tuhan, saya yakin kalau saya berkata jujur tuhan pasti tolong.

Jujur saya kaget karena memang saya tidak tau sama sekali namun saya sangat sangat berterima kasih tentunya ke Pak Kapolri dan saya berjanji ke Bapak Kapolri saya akan memegang teguh perintah dari Bapak Kapolri agar tetap selalu mengutamakan kejujuran dalam menjalankan tugas.

Jadi pada saat itu saya menyampaikan kepada Bapak Kapolri saya mau jujur dengan menyampaikan cerita yang sesuai dengan fakta yang terjadi," jelas Richard Elizer.

Richard Elizer juga merasa keputusan Polri yang membuatnya kembali menjadi anggota Polri sangat berarti baginya.

Pasalnya selama ini Richard sangat berjuang untuk diterima sebagai anggota Polri.

"Tentunya saya sangat sangat bersyukur dan ini merupakan anugerah yang luar biasa dari tuhan buat hidup saya

Keputusan ini sangat berarti untuk hidup saya karena nanti bisa kembali bertugas menjadi anggota Polri," bebernya.

Richard Eliezer atau Bharada E tak kuasa menahan tangis saat mendengar vonis 1 tahun 6 bulan (Tangkap Laya Youtube KompasTV)

Bahkan diketahui jika Richard Elizer pernah mengikuti tes hingga sebanyak 4 kali sebelum akhirnya diterima di institusi Polri.

Richard Eliezer kemudian berjanji akan memperbaiki dirinya dan mengabdi kepada institusi Polri.

"Saya inget perjuangan saya dulu sempet beberapa kali ikut tes, kurang lebih 4 kali ikut tes untuk menjadi anggota Polri.

Dan ketika saya diterima kembali saya merasa sangat sangat bersyukur dan institusi dan pimpinan Polri masih memberikan kesempatan bagi saya untuk memperbaiki diri dengan mengabdi kepada Negara," tutupnya.