Laporan BPS: Inflasi Bulan Februari 2023 Tembus 5,47 Persen

Jakarta, law-justice.co - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa inflasi sebesar 5,47 persen (year on year/yoy) pada Februari 2023. Sedangkan inflasi bulanan terealisasi sebesar 0,16 persen.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini mengatakan inflasi terjadi karena kenaikan berbagai harga bahan pokok hingga biaya transportasi di Tanah Air.

Baca juga : Laporan Terbaru BPS: Inflasi Lebaran di April Capai 0,25 Persen

"Inflasi tahunan terbesar terjadi pada kelompok transportasi sebesar 13,59 persen dan memberikan andil 1,63 persen terhadap inflasi umum," kata Pudji dalam konferensi pers, Rabu (1/3).

Penyumbang kedua terbesar inflasi tahunan Februari 2023 adalah makanan, minuman, dan tembakau sebesar 7,23 persen dengan andil inflasi 1,87 persen.

Baca juga : Konflik Iran-Israel Dapat Buat Inflasi Indonesia Naik Tajam, Waspada!

Berdasarkan provinsi, inflasi tahunan di Sumatra paling tinggi ada di Kota Meulaboh sebesar 7,72 persen. Lalu, di Kalimantan tertinggi ada di Kotabaru sebesar 7,88 persen.

Kemudian, inflasi di Jawa tertinggi ada di Bandung sebesar 7,50 persen. Inflasi di Bali-Nusa Tenggara tertinggi ada di Kota Denpasar sebesar 6,37 persen.

Baca juga : ADB Prediksi Inflasi Indonesia Capai 2,8% pada 2024-2025

Sementara itu, inflasi tertinggi di Sulawesi ada di Kota Kotamobagu sebesar 7,31 persen. Lalu, inflasi tertinggi di Maluku dan Papua ada di Manokwari sebesar 6,83 persen.

"Kota dengan tingkat inflasi tahunan terendah pada Februari 2023 adalah Waingapu dengan nilai 3,57 persen," pungkasnya.